Jakarta – Koordinator Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid mengatakan bahwa dunia ini tidak memiliki kehidupan yang murni. Hal ini disebabkan banyaknya golongan-golongan yang berniat menghancurkan sebuah persatuan.
“Jadi maksud saya, kita berada di satu situasi bahwa dunia ini tidak dapat di jaga satu tempat itu pure. Sehingga the face of the future. Ini yang menggambarkan anak-anak milenial,” ujarnya di Universitas Paramadina, (13/2).
Tapi ia menambahkan bila globalisasi yang saat ini terjadi menimbulkan sebuah persatuan yang cukup ketat dan beberapa poin yang harus dihadapi. “Globalisasi membuat kita menjadi lebih menyatu, tapi pada saat yang sama kita menghadapi yang berbeda-beda itu menjadi satu.”
Sementara itu Alissa mengungkapkan bahwa saat ini, di Indonesia banyak kelompok yang mendahulukan sebuah persamaan antar manusia. “Di indonesia ada kelompok-kelompok yang mendahulukan kelompoknya. Kelompok-kelompok alasannya sederhana. Ini mempertahankan kesucian dan kemurnian negaranya oleh kelompoknya. Kalau di myanmar kelompok garis keras yang mengeluarkan tindakan keras,” ungkapnya.
“Lalu yang kayak gini ada di indonesia 2045 ada tiga sekenario si apakah Afganistan, Pakistan, atau Banglades.”
No Comments