Rupiah Akhir Pekan Merosot 0,23% Hampir Sentuh Rp15.500 per Dolar AS

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (30/8/2024), dibuka merosot 0,23% hingga hampir menyentuh Rp15.500 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, kurs rupiah terpantau melemah 35 poin menjadi Rp15.459 per dolar AS, dari posisi Rp15.424 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamsi (29/8/2024).

Pelemahan rupiah terjadi seiring menguatnya dolar AS yang terdongkrak data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid, terutama pada klaim angka pengangguran yang turun.

Produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2024 tumbuh sebesar 3% secara kuartalan (quarter on quarter/qoq), direvisi naik dari 2,8% qoq dan meningkat dari 1,4% qoq pada kuartal I 2024.

Selain itu, klaim pengangguran di AS turun sebesar 2.000 dari minggu sebelumnya menjadi 231.000 pada periode yang berakhir 24 Agustus 2024, relatif sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 232.000.

Data ekonomi AS yang solid membuat pelaku pasar fokus pada indikator inflasi pilihan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Indeks Harga Belanja Personal (PCE), yang akan dirilis pada Jumat (30/9/2024).

Data PCE AS akan menjadi pertimbangan investor dalam menilai arah kebijakan moneter Fed ke depan. Hal itu, membuat Dolar AS menguat terhadap mata uang dunia lainnya.

Untuk perdagangan hari ini, rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp15.425 per dolar AS sampai dengan Rp15.525 per dolar AS.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Terhempas dari Level 8.200, Saham Pertambangan Jadi Pemberat

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Melemah ke Level Rp16.600 per Dolar AS Jelang Hasil Rapat Dewan Gubernur BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah ke level...

Harga Emas Antam Anjlok Rp177.000 Dipicu Aksi Profit Taking

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Tiba di Jakarta

BRIEF.ID - Presiden Republik Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa...