PDI Perjuangan Gugat MK dan KPU ke PTUN

BRIEF.ID – DPP PDI Perjuangan berencana menggugat Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait karpet merah, yang diberikan lembaga negara pada pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden.

Hal  itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat di sela-sela diskusi bertajuk “Arah Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Sengketa Pemilu Presiden 2024” di JI. Cemara No. 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Hadir juga Guru Besar Bidang Hukum  Romli Atmasasmita dan Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti sebagai narasumber.

“Untuk PTUN itu bukan dalam rangka untuk membatalkan hasil pemilu, begitu, tidak. Tetapi untuk upaya hukum untuk menunjukkan bahwa telah terjadi proses penyimpangan secara substansial sejak putusan MK 90, kemudian terjadi pelanggaran etik kepada KPU ketika menerima pendaftaran 02, sampai dengan pengerahan aparat di dalam memenangkan paslon tertentu,” kata Djarot.

Putusan MK90 yang dimaksud ialah ketika hakim konstitusi membacakan putusan Nomor 90/PUU/XXI/2023. Putusan tersebut berakibat warga negara Indonesia, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang berusia di bawah 40 tahun, dapat mendaftar sebagai calon presiden/wakil presiden.

Djarot menyampaikan PDI Perjuangan ingin mencari keadilan termasuk menyelamatkan demokrasi. Putusan ini, lanjut Djarot, diharapkan bisa menemukan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan pemilu.

“Yang kita lihat berbagai penyimpangan-penyimpangan itu, tidak lagi terjadi pada pemilu yang akan datang. Terutama yang paling dekat itu Pilkada 2024,” jelas Djarot.

“Ini sebagai bagian koreksi kita. Jadi, itu konteksnya, oleh karenanya ini lagi dibahas, lagi digodok tentang materi gugatan kita di PTUN,” kata anggota Komisi II DPR RI itu.

Mengenai waktu mendaftarkan gugatan, Djarot mengaku tidak dalam waktu dekat ini. Menurutnya, surat gugatan masih digodok oleh tim hukum PDI Perjuangan.

Djarot juga menyampaikan gugatan ini merupakan inisiatif PDI Perjuangan dan ia mempersilakan pada partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, seperti PPP, Hanura, dan Perindo untuk terlibat.

“Kami sudah bahas di dalam dan perlunya kita untuk bisa menggugat secara PTUN,” jelas Djarot.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Polisi Mulai Selidiki Garo Sero Terkait Pengaduan Pencemaran Nama Baik Aktor Kim Soo Hyun

BRIEF.ID - Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengumumkan mulai menyelidiki...

Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI yang Sukses Membangun BSI

BRIEF.ID - Hery Gunardi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT...

Presiden Prabowo Lantik 31 Dubes RI Baru

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 31...

Pemprov DKI Gandeng KPK Perkuat Pengawasan dan Pencegahan Korupsi

BRIEF.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Komisi...