BRIEF.ID – Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Deklarasi disepakati pada kunjungan Paus Fransiskus ke Terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024).
Paus Fransiskus mengatakan, terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, yang dibangun tahun 2020 memiliki makna mendalam bagi kebersamaan umat agama.
“Saya berdoa kepada Allah untuk mereka yang melewati terowongan ini bahagia dengan semangat keberagaman dan perbedaan,” kata Paus.
Dokumen kemanusiaan yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dipersiapkan komunitas agama dari pihak Vatikan bersama dengan Konferensi Waligereja Indonesia dan Masjid Istiqlal.
Nasaruddin mengatakan, penandatanganan kesepakatan dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu berkaitan dengan kemanusiaan dan lingkungan hidup. Harapannya, kesepakatan tersebut dapat memberi dampak positif pada dunia, terutama dalam mendorong perdamaian.
Terowongan yang menggambarkan kerukunan antarumat beragama ini memiliki panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, mantan Menteri Agama yang juga penulis Tafsir Al Misbah Quraish Shihab, mantan Menteri Agama Alwi Shihab, Ibu Sinta Nuriayah Wahid, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.
Acara nantinya dilanjutkan dengan pertemuan dan dialog dengan tokoh-tokoh lintas agama.
No Comments