BRIEF.ID-Berakhirnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendongkrak kinerja ritel.
Data pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) year on year pada tahun 2022 berada di level positif dan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level optimistis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 30 Desember 2022 secara resmi menghentikan penerapan kebijakan PPKM. Kebijakan itu ditempuh untuk mendorong pertumbuhan sektor bisnis dan perdagangan.
“Berdasarkan data terakhir survei penjualan eceran Bank Indonesia, secara umum kinerja ritel penjualan eceran pada Desember 2022 tumbuh positif 0,04% dan secara bulanan tumbuh 6,3%,” kata Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kasan Muhri di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Kasan mengatakan, kinerja ritel yang terdongkrak, terutama dalam Subkelompok Sandang, Kelompok Peralatan Informasi, dan Komunikasi karena ditopang tingginya penjualan televisi digital.
Selain itu, kata Kasan, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang didorong perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), periode libur dan akhir tahun, dan strategi potongan harga yang mendukung permintaan domestik.
“Ritel modern berukuran kecil tetap tumbuh dan berkembang. Namun, ritel modern berukuran besar mengalami penurunan,” jelas Kasan.
Disebutkan, banyaknya ritel modern yang ditutup kemungkinan disebabkan perubahan konsumsi masyarakat, gerai yang merugi, lokasi gerai kurang menguntungkan, dan persaingan di bisnis ritel makanan semakin ketat.
No Comments