BRIEF.ID – Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan, aplikasi Kawal Haji akan memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam penyampaian beragam persoalan selama penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci.
“Kawal Haji hadir untuk menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya. Jemaah dapat melapor, saling bantu, berbagi info, dan mengapresiasi,” kata Wibowo di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Ia mengatakan, Kawal Haji juga menjadi bagian dari komitmen Kemenag kepada proses keterbukaan informasi penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi ini didesain agar setiap jemaah, keluarga, dan petugas dapat saling membantu jika terjadi persoalan dalam penyelenggaraan haji, khususnya yang dialami jemaah.
“Ada fitur utama. Pertama, pelaporan jemaah, khususnya terkait layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada jemaah terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan. Kedua, deteksi lokasi dan pergerakan jemaah untuk memudahkan proses pencarian jika ada jemaah yang tersesat,” jelas dia.
Saat ini, lanjutnya, Kawal Haji fokus kepada penyelesaian masalah utama, yaitu kanal komunikasi pelaporan. Halaman beranda dari Kawal Haji akan melampirkan daftar laporan, dengan prioritas berdasarkan keterbaruan dan dukungan.
Aplikasi ini, kata Wibowo, semakin meneguhkan komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema pelindungan jemaah haji di Tanah Suci.
Selama ini, proses pelindungan jemaah dilakukan dan berjalan dengan baik melalui proses offline dengan menempatkan petugas di sejumlah titik strategis untuk memudahkan jemaah saat membutuhkan bantuan. Kemudahan akses layanan informasi juga disiapkan dalam bentuk WA Center serta kanal aduan melalui Pusaka SuperApps.
“Alhamdulillah layanan langsung kepada jemaah di lapangan, berjalan dengan baik. Petugas siaga membantu jemaah di sektor hotel maupun di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kawal Haji semakin memperkaya alternatif bagi jemaah saat akan menyampaikan beragam persoalan yang dialami atau menjadi saluran apresiasi saat jemaah ingin menyampaikan hal itu kepada petugas,” kata dia.