BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (IHSG) kembali tertekan ke zona merah bahkan sempat terhempas dari level 6.000 pada sesi I perdagangan saham hari ini, Senin (24/3/2025).
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah0,35% atau 22,03 poin ke level 6.236. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,84% atau 5,79 poin ke posisi 686,23.
Hingga bel perdagangan sesi I berakhir, IHSG terpantau turun 2,30% atau 143,963 poin ke level 6.114. Selama 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.269, dan level terendah di 5.967.
Data BEI menunjukkan sebanyak 555 saham turun harga, 100 sahamnaik harga dan 139 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,126 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 674.221 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp7,685 triliun.
Tekanan jual masih dilancarkan investor asing, namun IHSG dapat kembali ke level 6.000 karena aksi beli kembali (buyback) saham yang dilancarkan perusahaan tercatat (emiten), setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan buyback saham dilakukan tanpa melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Meski demikian, tekanan terhadap IHSG diperkirakan berlanjut, seiring sentimen negatif dari krisis yang dialami Turki dan perekonomian global yang menunjukkan perlambatan.
Selain itu, sentimen negatif juga datang dari gagalnya perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang membuat Israel dan Hamas kembali terlibat pertempuran.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dengan kecenderungan melemah di level support 6.100 dan level resistance di 6.200. (jea)