BRIEF.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, aset yang dimiliki BUMN saat ini meningkat signifikan dari Rp 8.312 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 10.402 triliun di 2023.
“Lalu, aset sendiri ini, kita kurang lebih di Rp10.400 triliun, jadi naik dari Rp 8.300 triliun. Total dividen tahun 2019-2023 adalah sebesar Rp 279,7 triliun. Artinya sudah lebih baik,” ujar Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Selain itu, laba bersih keseluruhan dari Rp13 triliun pada 2020, naik ke Rp327 triliun di 2023 dan total dividen Rp279,7 triliun.
Kementerian BUMN juga memiliki 88 proyek strategis, dan telah terselesaikan 81 proyek 92%.
“Penguatan tata kelola dan manajemen risiko, makanya sejak awal kita me-mapping banyak hal apa yang bisa kita selesaikan, sehingga akhirnya lahir proyek-proyek atau target-target yang jumlahnya sampai 88 proyek,” katanya.
Erick bersyukur atas kerja sama dari para anggota DPR, menteri-menteri terkait, pihak swasta, mitra luar negeri dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah menjadi bagian dari ekosistem BUMN.
No Comments