Airlangga Hartarto Ingatkan Jangan Sampai Politik Identitas Membelah Bangsa Indonesia

April 30, 2023

BRIEF.ID –  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengingatkan seluruh elemen bangsa agar tidak memberikan ruang kepada praktik-praktik politik identitas yang secara sengaja membelah bangsa Indonesia.

Pernyataan itu diungkapkan Airlangga usai menggelar pertemuan dengan jajaran Partai Demokrat di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

Airlangga mengaku ingin terwujudnya  pesta politik  yang bahagia di Indonesia, dengan tidak saling memecah-belah satu sama lain.

“Karena yang paling kita khawatirkan kalau bangsa ini terbelah dengan politik identitas, kalau di ekonomi ada istilah namanya scare, ada luka yang mendalam. Demikian juga politik, ada luka yang mendalam dan tidak dalam waktu dekat sembuh, nah ini yang ingin kita tinggalkan,” kata Airlangga.

Airlangga bertandang ke Puri Cikeas didampingi sejumlah elite Partai Golkar, sedangkan dari Partai Demokrat (PD), hadir Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan  Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan, Partai Golkar  dan  Demokrat sepakat bahwa konsep Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia bukan the winner takes it all atau yang menang mengambil segalanya.

“Kedepan, Partai Golkar dan Demokrat sepakat bahwa Pemilu itu bukan the winner takes it all, tapi kami ingin Indonesia raya,” jelas Airlangga.

Disebutkan, konsep the winner takes it all merupakan budaya kebaratan yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan tidak sesuai Pancasila.

“Kita bukan seperti di Amerika, demokrasi yang ke barat-baratan itu demokrasi yang the winner take itu all, sedangkan kita demokrasi pancasila. Jadi siapa pun yang menang, mari kita bersama-sama membangun negeri,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa Golkar dan  Demokrat sepakat bahwa sebelum dan sesudah penyelenggaraan Pemilu, tetap bersama membangun negeri.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono  mengaku sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mengeksploitasi politik identitas  pada Pemilu  2024.

“Betul  sekali untuk mengingatkan kepada kita semua jangan sampai Pemilu 2024 ini seperti ada pembelahan atau benturan keras di antara anak bangsa,” kata AHY.

Ia menyebutkan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung satu jam,  SBY juga menyampaikan keprihatinannya atas benturan antar-ideologi yang pernah terjadi di Indonesia.

“Bukan hanya tidak sehat tapi juga berbahaya, dan banyak korban ya. Bukan hanya korban politik tapi juga korban jiwa, jangan sampai terjadi lagi dalam sejarah politik bangsa kita,” ujarnya.

Partai Demokrat, lanjut AHY, akan menentang keras berbagai gerakan radikal yang berpotensi menghancurkan persatuan di Indonesia.

“Kami akan menentang keras apakah radikal kanan, radikal kiri, apa pun yang ingin menghancurkan persatuan di negara kita. Saya pikir kita sepakat di situ, dan yang secara sadar mencintai negara kita akan menjawab hal yang sama,” kata dia.

No Comments

    Leave a Reply