BOP LBF Dukung Miss Grand Indonesia Jalani Karantina di Labuan Bajo

August 23, 2019

LABUAN BAJO, 23 Agustus 2019- Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP LBF) mendukung penyelenggaraan kegiatan Karantina Miss Grand Indonesia (MGI) 2019 yang berlangsung di Labuan Bajo, Flores, NTT, selama 3 hari, mulai dari tanggal 23 s.d. 25 Agustus 2019.

Ajang kecantikan MGI 2019 kali ini melibatkan sebanyak 34 finalis dari 34 Provinsi di Indonesia. Dengan mengusung tema ‘Beauty in Diversity’, ajang kecantikan yang tahun 2019 ini memasuki tahun ke-2 penyelenggaraannya mengambil lokasi wisata Labuan Bajo, mengingat Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia dan ini sekaligus bisa menjadi ajang promosi pariwisata Labuan Bajo.

Dukungan BOP LBF untuk penyelenggaraan kegiatan karantina MGI ini, antara lain melalui koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Kementerian Pariwisata yang sejak awal memberi dukungan penuh untuk terselenggaranya kegiatan ini. Dukungan juga diberikan oleh Pemda Kabupaten Manggarai Barat yang turut memfasilitasi salah satu kegiatan puncak MGI 2019 di Aula Kantor Bupati Kab. Manggarai Barat.

Dukungan lain juga diberikan oleh Politeknik El Bajo Commodus Labuan Bajo yang turut menfasilitasi kehadiran 34 Finalis MGI 2019 di Kampus Politeknik El Bajo Commodus, dan juga Levico Boutique yang mendukung penuh kegiatan Fashion Show para Finalis MGI 2019 yang merupakan kegiatan puncak Karantina.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengapresiasi kegiatan Karantina MGI 2019 yang berlangsung di Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi wisata prioritas. Beliau mengatakan, Finalis Miss Grand Indonesia mewakili wanita Indonesia yang modern dan mandiri, memiliki jiwa sosial serta dapat berkontribusi di berbagai bidang sosial, pemberdayaan, pariwisata dan ekonomi.

“Miss Grand International adalah salah satu kontes kecantikan terbesar selain Miss Universe. Impact nya juga besar. Kemajuan industri pariwisata Indonesia pun salah satunya dari peran para endorser. Putri kecantikan Miss Grand Indonesia, nantinya harus memiliki misi yang sama dengan Kementerian Pariwisata, mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia di kancah dunia,” jelas Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, Direktur Nasional Miss Grand Indonesia, Dikna Faradiba menyampaikan, MGI berkomitmen untuk mendukung penuh program-program pariwisata Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Indonesia sejak awal MGI berkiprah tahun 2018. Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas di indonesia yang berkembang cukup pesat.

Lebih lanjut Dikna menyampaikan, bahwa finalis yang akan menjadi pemenang MGI nantinya berkesempatan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Grand Internasional, seperti Nadia Purwoko, pemenang MGI 2018 sekaligus Miss Grand Indonesia pertama yang berhasil menembus 3 besar Miss Grand Internasional yang digelar di Yangon, Myanmar tahun 2018 lalu.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata RI, BOP Labuan Bajo Flores, Pemda Manggarai Barat, Levico dan seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras demi terselenggaranya kegiatan Karantina MGI 2019”, ungkap Dikna yang juga pemenang Putri Pariwisata tahun 2015.

Direktur Pemasaran BOPLBF, Sutanto Werry menyambut baik penyelenggaraan kegiatan Karantina ke-34 Finalis MGI 2019 di Labuan Bajo. Menurutnya, kegiatan Karantina ini memberi dampak positif terutama menjadi ajang promosi pariwisata yang sangat efektif khususnya untuk pariwisata Labuan Bajo dan seluruh daratan Flores.

“Kami berharap kegiatan Karantina MGI 2019 tidak hanya mempromosikan pariwisata Labuan Bajo saja, tetapi juga mempromosikan pariwisata di seluruh daratan Flores, bahkan NTT secara keseluruhan,” pungkasnya.

Wujudkan Labuan Bajo Sebagai Wisata Premium

BOPLBF sendiri menyambut baik dipilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi karantina finalis Miss Grand Indonesia 2019. Apalagi BOPLBF ditugaskan menjadi Labuan Bajo sebagai tujuan wisata premium Indonesia pada tahun 2020. Mereka menargetkan bisa mendatangkan 500 ribu hingga 1 juta wisatawan tahun depan.

“Kami menyambut baik dipilihnya Labuan Bajo sebagai tempat karantina finalis Miss Grand Indonesia 2019. Saya juga berharap para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia ini bisa ikut mempromosikan Labuan Bajo,” kata Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina

“Saat ini sedang kami siapkan infrastruktur dan akomodasi untuk bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai wisata premium seperti harapan dari Presiden Jokowi. Sesuai dengan target yang diberikan, kira-kira 500 ribu sampai 1 juta wisatawan akan datang ke Labuan Bajo,” sambungnya.

Shana mengatakan wisata premium yang akan dibuat di Labuan Bajo bukan berarti wisata yang mahal. Namun, wisata premium yang dimaksud adalah wisata yang mengedepankan privasi dan ketenangan dengan melibatkan nilai-nilai alam yang belum tentu berarti mahal dan eksklusif, namun unik dan otentik untuk sebuah destinasi.

“Wisata premium ini adalah wisata yang mengedepankan privasi dan ketenangan dengan nilai-nilai keselarasan lingkungan yang belum tentu berarti mahal dan eksklusif, namun unik dan otentik,” sebutnya.


No Comments

    Leave a Reply