Wapres Ungkap Strategi Nasional untuk Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

July 30, 2024

BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan strategi nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Peningkatan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah masih menjadi tantangan dan pekerjaan rumah yang mendapat perhatian pemerintah,” kata Ma’ruf Amin, dalam sambutannya saat menghadiri Nusantara Sharia Economic Forum (NUSHAF) 2024, dikutip Selasa (30/7/2024).

Terkait dengan itu, lanjutnya, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bersama kementerian/lembaga terkait telah menyusun Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Dia mengungkapkan, pemerintah telah menekankan empat fokus dalam pengembangan ekonomi syariah, sejak tahun 2020. Keempat fokus tersebut, yaitu pengembangan industri keuangan, industri halal, dana sosial syariah (zakat, wakaf, infak, sedekah) serta bisnis dan pengusaha syariah.

“Fokus yang keempat ini kunci. Kunci daripada pengembangan kesatu, kedua dan ketiga, itu adanya pada para pengusaha,” ujar Wapres.

Selain membentuk KNEKS, yang menggerakkan potensi ekonomi syariah di daerah-daerah, juga dibentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) sekaligus perpanjangan tangan dari KNEKS di tingkat nasional.

“Sekarang (KDEKS) sudah terbentuk di 31 provinsi. Jadi, hanya tinggal tujuh provinsi yang belum ada. Papua itu lima karena yang satu itu sudah terbentuk di Papua Barat Daya, dan yang keenamnya NTT dan ketujuhnya adalah Bali. Jadi, hanya tujuh yang belum, lainnya sudah,” kata Wapres.

Wapres menjelaskan, kolaborasi yang berkesinambungan antara pusat dan daerah juga sangat krusial untuk terus dipacu demi meningkatkan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terhadap perekonomian nasional.

“Strategi ini diharapkan dapat menjadi panduan utama seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” ungkap Ma’ruf Amin.

Dia menambahkan, praktik ekonomi syariah dalam aktivitas bisnis dan perekonomian terus mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi syariah masih mencatatkan pertumbuhan dan menjaga ketahanan ekonomi nasional.

“Ini ditunjukkan dengan pangsa pembiayaan syariah dan aktivitas usaha yang pada triwulan IV 2023 mencapai hampir 50 persen,” tutur Wapres.

No Comments

    Leave a Reply