BRIEF.ID – Mayoritas indeks Wall Street, pada perdagangan Selasa (30/7/2024) menunjukkan pelemahan. Pasar masih berharap adanya petunjuk arah kebijakan moneter Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed Jerome Powell, pada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC), Rabu (31/7/2024).
Selain itu, alat CME FedWatch mencatat adanya peluang 100% untuk pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada September 2024.
Sementara itu, Bank of England (BoE) diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps, pada (31/7/2024).
Di sisi lain, harga brent melemah 1,44% ke posisi US$ 78.63 per barel dan harga crude melemah 1,42% ke US$ 74.73/barel, pada Selasa (30/7/2024).
Berdasarkan Riset Phintraco Sekuritas, indeks manufaktur Tiongkok diperkirakan berada di 49,3 pada Juli 2024. Hal ini mengindikasikan pelemahan aktivitas manufaktur yang berkelanjutan selama tiga bulan berturut-turut di Tiongkok.
Pertumbuhan foreign direct investment (FDI) yang mencapai double digits di Indonesia pada tahun Pemilu dapat membangun optimisme pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia di 2H24.
Disebutkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan melanjutkan fase konsolidasi dengan kecenderungan uji di level 7220 pada Rabu (31/7/2024).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan 5 saham yang berpotensi memberikan keuntungan, yaitu BNGA, MDKA, MAPI, BBYB, dan ESSA.
No Comments