BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (31/7/2024), dibuka menguat 0,14% atau 9,93 poin ke level 7.251,79.
Penguatan juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45, yang terpantau naik 0,27% atau 2,41 poin ke posisi 913,17.
Hingga pukul 10:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau, bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 7.275.
Tercatat 211 saham naik harga, 208 saham turun harga, dan 274 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Saham-saham berkapitalisasi besar atau Big Cap dikoleksi investor, antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Central ASia Tbk (BBCA).
Harga saham TLKM terpantau naik sebesar 0,69% atau Rp20 menjadi Rp2.900 per lembar, ASII melesat 2,20% atau Rp100 menjadi Rp4.640, BBRI menguat 0,43% atau Rp20 menjadi Rp4.690 per saham, BBCA naik 1,47% atau Rp150 menjadi Rp10.325 per saham.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak sideways atau mendatar, seiring pelaku pasar menahan diri atau ‘wait and see’ terhadap rilis suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).
Jika The Fed memangkas suku bunga acuannya pada September 2024 mendatang, maka bank sentral negara-negara akan lebih bersikap dovish, termasuk Bank Indonesia (BI).
Pelaku pasar keuangan global menanti hasil rapat pertemuan The Fed yang akan diumumkan Rabu (31/7/2024) malam waktu setempat atau Kamis (1/8/2024) dini hari WIB.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, sebanyak 89,6% pelaku pasar meyakini suku bunga The Fed akan mulai dipangkas pada September 2024.