BRIEF.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk-produk Mayora Group di kompleks PT Torabika Eka Semesta, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Produk-produk yang diekspor terdiri atas kopi, biskuit, cokelat, hingga mi instan ke 15 negara, antara lain Palestina, Arab Saudi, Bahrain, Persatuan Emirat Arab (PEA), Kuwait, Mesir, Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Bangladesh, Armenia, dan Australia.
“Saya merasa bahagia karena diundang bisa hadir pada acara pelepasan ekspor produk makanan yang ke-400.000 (Mayora), ke-15 negara,” kata Mendag melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Mendag mengatakan, pertumbuhan ekspor Indonesia untuk produk makanan dan minuman dari tahun 2019 sampai 2023 sekitar 6,8%.
“Tahun ini, dari Januari sampai Agustus tumbuh 6,4%. Sementara itu, permintaan dunia rata-rata 7,7 persen. Jadi pasar kita sebenarnya cukup besar dan saya tahu Mayora ini memang luar biasa,” ujar dia.
Disebutkan, nilai produk Mayora yang diekspor mencapai Rp 15,7 miliar atau sekitar US$ 1 juta.
Sementara itu, Direktur Utama Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja mengatakan, produk-produk yang diekspor ke Palestina berupa wafer, cokelat, dan biskuit.
Andre tidak mengetahui apakah produk-produk yang diekspor ke Palestina akan tiba di negara ketiga terlebih dahulu seperti bantuan-bantuan dari pemerintah Indonesia sebelumnya mengingat Jalur Gaza dan sekitarnya saat ini masih dilanda konflik.
“Saya enggak tahu pelabuhan mana yang dituju, cuma kami langsung deal dengan distributor kami di Palestina. Kalau enggak salah dikirim ke Dubai dulu,” kata Andre.
Andre juga mengatakan, sejumlah produk Mayora Group saat ini menjadi pemimpin pasar di beberapa negara ASEAN. “Di Filipina, kopi kita sudah menjadi market leader, biskuit kita menjadi market leader di Thailand, dan cokelat kita market leader di Thailand,” kata Andre.
No Comments