BRIEF.ID – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh pada kisaran 4,97% hingga 5,01% year-on-year (yoy) pada Triwulan II-2024.
“PDB diperkirakan tumbuh 4,97% hingga 5,01% yoy di Triwulan II-2024 dan 5% hingga 5,1% untuk tahun fiskal 2024. Pertumbuhan didorong oleh minimnya faktor pendorong musiman dan tingginya ketidakpastian domestik dan global,” kata Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky dikutip dari Antara, Sabtu (3/8/2024).
Riefky mengatakan, perekonomian Indonesia secara umum relatif melemah pada Triwulan II – 2024 dibandingkan triwulan sebelumnya.
Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak adanya faktor musiman yang memicu aktivitas ekonomi, tingginya ketidakpastian global, serta berlanjutnya permasalahan struktural, sehingga berdampak negatif terhadap pertumbuhan PDB.
“Lebih lanjut, ketidakpastian mengenai arah kebijakan oleh pemerintahan mendatang juga mendorong masyarakat cenderung menahan konsumsinya dan investor bersikap wait and see,” ujarnya.
Tidak hanya sikap wait-and-see, Riefky menyatakan bahwa ketidakpastian kebijakan domestik seiring dengan masa transisi pemerintahan serta ketidakpastian global akibat sentimen terkait langkah bank sentral Amerika Serikat the Fed juga memicu arus modal keluar pada triwulan tersebut.
Berbagai faktor tersebut mengakibatkan depresiasi terhadap nilai rupiah hingga 6,33 persen year-to-date (ytd) pada akhir Juni 2024 serta kemungkinan melambatnya pertumbuhan PDB pada triwulan II 2024.
Menurut Riefky, pertumbuhan PDB Indonesia masih dapat terkerek oleh kinerja neraca perdagangan yang membaik pada triwulan tersebut. Surplus perdagangan tercatat sekitar US$ 8,04 miliar yang ditopang naiknya permintaan global dan harga untuk beberapa komoditas.
Lebih lanjut, Riefky menyampaikan bahwa nilai tersebut meningkat secara tahunan sekitar 2,82% yoy dan naik sekitar 8,42% dari triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qoq).
Selain itu, pertumbuhan PDB pada Triwulan II-2024 juga didorong oleh meningkatnya realisasi investasi berkat tingginya Penanaman Modal Asing (PMA), yang mencapai Rp 217,3 triliun, atau tumbuh 6,3% yoy.
Sementara itu, total realisasi investasi modal asing dan domestik pada Triwulan II – 2024 sebesar Rp 428,4 triliun, atau naik 6,7% yoy dan 22,5% qoq.
“Kami pun mengestimasi PDB akan tumbuh sebesar 4,99% dengan kisaran estimasi dari 4,97% hingga 5,01% pada Triwulan II-2024 dan 5,1% untuk tahun fiskal 2024 dengan kisaran estimasi 5% hingga 5,1%,” imbuhnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan mengumumkan rilis Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2024 pada Senin (5/8/2024) mendatang.
No Comments