Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Bidang Koordinator Bidang Kemaritiman dan Bank Indonesia telah menyepakati enam langkah strategis untuk mendorong penerimaan devisa pariwisata 2019. Hal tersebut disepakati dalam Rapat Koordinator Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia.
Enam (6) langkah strategis untuk mendorong penerimaan devisa Pariwisata 2019, yaitu mempercepat penyelesaian beberapa proyek infrastruktur, mendorong pengembangan atraksi wisata dengan pengembangan pariwisata di daerah perbatasan dan pengembangan atraksi wisata ke arah quality. Kemudian meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata melalui upaya percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan amenitas, penyelenggaraan Program Indonesia Bersih untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di berbagai daerah destinasi wisata, dan memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar.
Langkah selanjutnya, memperkuat promosi pariwisata nasional untuk meningkatkan lama tinggal (length of stay) wisatawan mancanegara, antara lain melalui: promosi digital (marketplace), pengembangan paket wisata, perluasan paket promo wisata (hot deals) di destinasi wisata, serta promosi di beberapa lokasi yang menjadi regional tourism hub. Lalu, mendorong investasi dan pembiayaan dalam pengembangan destinasi wisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta perbaikan dukungan data dan informasi. Menyusun standar prosedur Manajemen Krisis Kepariwisataan dan membentuk forum Manajemen Krisis Kepariwisataan Daerah (MKK Daerah).
Dalam langkah-langkah tersebut, tidak lupa juga pemerintah menyepakati sebuah pembahasan mengenai komitmen pengembangan destinasi wisata dalam jangka menengah panjang, antara lain pembangunan infrastruktur, pengembangan atraksi pendukung, dan peningkatan kualitas amenitas. Kemudian, optimalisasi promosi dengan kanal media digital dan fasilitasi kemudahan investasi dan peningkatan kualitas SDM.
No Comments