BRIEF.ID – Dalam ranah geopolitik, Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia-Pasifik dan harus memainkan peran yang lebih aktif dalam menjaga stabilitas regional. Ketegangan antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia terus meningkat. Di sisi lain, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan posisinya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Kebijakan luar negeri Indonesia, yang berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila, harus mampu merespons tantangan-tantangan ini secara efektif.
Pertemuan Megawati dan Prabowo juga menyentuh aspek komunikasi personal yang cair antara kedua tokoh ini. Sejarah hubungan yang panjang dan dinamis antara mereka menunjukkan bahwa, meskipun pernah ada ketegangan, hubungan keduanya tetap terjalin dalam konteks saling menghormati sebagai sesama negarawan.
Dalam perspektif komunikasi politik, hubungan personal yang baik ini merupakan elemen penting dalam menciptakan dialog yang konstruktif, di mana kesepahaman akan lebih mudah tercapai.
Menjadi menarik dari pertemuan ini adalah potensi terbentuknya “politik peradaban” yaitu suatu bentuk politik yang mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik. Politik peradaban bukan sekadar soal memperebutkan kekuasaan, melainkan tentang bagaimana kekuasaan itu digunakan untuk memperbaiki peradaban bangsa. Prinsip-prinsip moral dan etika ini harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan yang diambil.
Megawati, dengan konsistensinya terhadap nilai-nilai Pancasila, selalu menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika politik. Prabowo, dengan latar belakang militernya, sering berbicara tentang pentingnya kekuatan moral dalam membangun bangsa. Dengan latar belakang ini, pertemuan keduanya diharapkan dapat membawa hasil yang lebih dari sekadar aliansi politik pragmatis.
Dalam jangka panjang, pertemuan ini harus dilihat sebagai upaya untuk menciptakan stabilitas politik yang tidak hanya menguntungkan kepentingan elite politik, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi rakyat.
Stabilitas politik ini harus dibangun di atas dasar keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat, terutama rakyat kecil yang sering kali terlupakan dalam kalkulasi politik. Megawati dan Prabowo, dengan pengaruh besar yang mereka miliki, memiliki kesempatan untuk memimpin perubahan ini.
Sebagai penutup, pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua tokoh besar ini untuk membangun politik yang stabil, beradab, dan beretika. Stabilitas politik jangka panjang yang dihasilkan dari pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi terciptanya tatanan politik yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila.
Tantangan besar seperti krisis pangan, energi, dan ketegangan global membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan bijaksana. Pertemuan Megawati dan Prabowo, jika dijalankan dengan komitmen pada nilai-nilai luhur Pancasila, memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Penulis: Dr Benny Susetyo, Pakar Komunikasi Politik
No Comments