BI: Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat

May 8, 2023

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I-2023 tercatat sebesar 5,03% (year on year/yoy),  meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,01% (yoy).

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada batas atas kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh perbaikan permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono melalui keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).

Erwin mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh seluruh komponen PDB.  Ekspor tetap tumbuh tinggi sebesar 11,68% (yoy), ditopang  permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.

Konsumsi rumah tangga membaik dengan tumbuh sebesar 4,54% (yoy), seiring dengan naiknya mobilitas dan peningkatan daya beli serta penurunan inflasi. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif sebesar 3,99% (yoy), terutama didorong  belanja barang dan belanja pegawai.

Pertumbuhan investasi nonbangunan tetap baik sejalan dengan kinerja ekspor, meski pertumbuhan investasi secara keseluruhan masih tertahan pada 2,11% (yoy) akibat investasi bangunan yang masih terbatas.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tecermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada Triwulan I – 2023 mencatat pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Pertambangan dan Penggalian. LU Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan yang tinggi, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, serta penyelenggaraan acara nasional dan internasional.

“Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Triwulan I – 2023 tetap terjaga di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Kalimantan, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra),” kata Erwin.​

No Comments

    Leave a Reply