Banjir dan Tanah Longsor Melanda Manado, Warga Mengungsi di Gereja

January 27, 2023

BRIEF.ID – Warga masyarakat yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengungsi ke Gedung gereja yang ada di sekitar permukiman.

Salah seorang pengurus Gereja GMIM Senggighilang Bailang, Kota Manado, Penatua Engeline Ponge mengungkapkan ada sekitar 50 warga di sekitar yang mengungsi di gereja itu.

“Gereja kami menampung sekitar 50 orang pengungsi. Sebagian besar rumah mereka tergenang air. Ada yang rumahnya tertutup air hingga atap,” kata Penatua Engeline saat dihubungi di Manado, Jumat (27/1/2023).

Ia mengatakan warga yang mengungsi sangat memerlukan bantuan berupa semilut dan tikar untuk tidur pada malam ini.

“Bersyukur kepada Tuhan, ada bantuan dari para donatur. Ada yang membantu makanan, dan ada yang menyumbang minuman untuk saudara-saudara kami yang terpaksa harus mengungsi di Gereja GMIM Senggighilang Bailang,” kata Penatua Engeline.

Sementara itu, salah seorang donatur, Ibu Dona Wenas mengaku tergerak hatinya untuk mengulurkan tangan membantu meringankan beban pengungsi dengan menyediakan konsumsi para warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.

“Kami turut merasakan kepedihan yang dialami saudara-saudara yang menjadi korban banjir. Saya prihatin surat-surat berharga yang dimiliki rusak karena tergenang banjir,” kata Pemilik Restoran Boq Boq di Kawasan Mahakeret Barat itu.

Secara terpisah, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, turun lapangan memantau banjir yang mendera Kota Manado akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (26/1/2023) malam.

Sejumlah wilayah di Kota Manado terdampak banjir dan longsor akibat curah hujan ekstrem, di antaranya Bailang, Komo Luar, Mahawu, Dendengan Dalam, Kubur Cina Paal2, belakang Pasar Segar Paal 2, Kairagi, Tingkulu, Ternate Tanjung, dan Sumompo.

Olly telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk siaga dan tanggap menghadapi situasi dan cuaca ekstrem.

“Kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan langsung bergerak menjauh dari lokasi-lokasi yang rawan bencana,” ujar Olly.

Ia berharap warga tetap berdoa kepada Tuhan agar terhindar bencana dan waspada atas situasi alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Joi Oroh mengatakan, Gubernur Olly mengunjungi Kelurahan Tuminting dan sejumlah titik lainnya.

“Teman-teman di Manado sementara mendata kerusakan dan korban, termasuk melakukan evakuasi warga terdampak,” katanya.

Pemprov Sulut, kata dia, sementara menyediakan makanan siap saji dan air mineral untuk kemudian disalurkan kepada warga masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor.

“Perangkat daerah sekarang ini menyediakan makanan dan air mineral, sudah disalurkan,” ujarnya.

No Comments

    Leave a Reply