Menkeu: Kita Optimistis Hadapi Krisis Global, Tapi Tetap Waspada

November 10, 2022

BRIEF.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh elemen bangsa tetap optimistis menghadapi krisis  global, yang dampaknya terasa di Indonesia. Namun, di balik optimisme itu, bangsa Indonesia juga harus tetap waspada.

Pada Kuartal III-2022, ekonomi Indonesia tumbuh impresif mencapai 5,72% secara year on year (yoy) sehingga membangkitkan semangat untuk terus bergerak maju.

“Waspada itu bukan berarti kita takut. Waspada itu kesiapan. APBN #UangKita akan terus dijaga dan digunakan secara hati-hati sehingga situasi multikrisis ini dapat kita lalui,” kata Menkeu yang diunggah melalui akun Facebook terverifikasi @Sri Mulyani Indrawati, pada Kamis (10/11/2022).

Ia mengatakan, di tengah ancaman resesi global, tren pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut, bahkan menunjukkan tren yang cukup kuat.  

“Kalau dilihat dari sisi pendorongnya, konsumsi rumah tangga kita termasuk yang berkontribusi besar, tumbuh mencapai 5,4% (yoy).

Jadi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri Indonesia memang sangat kuat,” jelas dia.

Disebutkan, Indonesia  telah berhasil mengatasi pandemi dengan cukup baik, sehingga aktivitas masyarakat bisa pulih. APBN #UangKita juga terus berperan optimal sebagai shock absorber melalui bantalan-bantalan sosial yang diberikan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

“Dengan begitu, masyarakat kini juga mulai meningkatkan konsumsi dan investasi. Hal ini juga terlihat dari kredit perbankan yang tumbuh mencapai 11%,” kata Menkeu.

Selain itu, lanjut Menkeu, pertumbuhan ekspor Indonesia hingga 21,6% masih menghasilkan surplus neraca perdagangan selama 29 bulan berturut-turut. Neraca perdagangan barang pada Triwulan III- 2022 tercatat surplus sebesar US$ 14,9 miliar. Pada triwulan yang sama, seluruh sektor produksi tumbuh positif, artinya pemulihan perekonomian telah merata di semua sektor.

Perbaikan ekonomi ini diikuti dengan konsitensi penurunan tingkat pengangguran dari 6,5% pada Agustus 2021 ke 5,9%  di Agustus 2022. Pertumbuhan ekonomi mampu menyerap tenaga kerja hingga 4,25 juta orang dalam kurun waktu itu.

“Ini merupakan momentum yang sangat baik untuk Indonesia. Dengan kondisi ini, kita memang tetap optimistis menghadapi krisis global saat ini. Namun, kita juga tetap waspada,” katanya.

No Comments

    Leave a Reply