Ketum Kadin: Aktivitas Domestik Penggerak Ekonomi Nasional

November 30, 2022

BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan,  56% ekonomi Indonesia digerakkan oleh aktivitas domestik yang resilien di tengah kewaspadaan terhadap gejolak global.

“Berbeda dengan negara lain yang sangat tergantung pada ekonomi internasional. Kita tidak. Masih atas dasar ekonomi nasional,” kata Arsjad saat memberikan keterangan  pers Pra-Rapimnas Kadin 2022 di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Arsjad menyatakan ekonomi Indonesia harus diperkuat dengan perdagangan dalam negeri, baik antar maupun lintas provinsi serta antar kabupaten/kota.

Dikatakan, Kadin Indonesia  memiliki program Wadah Informasi Wirausaha (Wiki Wirausaha) untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten/kota  saling bertemu satu sama lainnya sehingga mengenal dan bisa melakukan perdagangan.

Para pelaku usaha besar juga bisa menaruh kebutuhannya di platform Wiki Wirausaha, yang nantinya dapat dipenuhi oleh pelaku UMKM. Ia mencontohkan, ada pelaku usaha besar yang membutuhkan jamu atau jahe, maka pelaku UMKM dapat secara langsung memenuhi kebutuhan itu menggunakan   platform Wiki Wirausaha.

“Platform ini diharapkan seperti e-Katalognya pemerintah (yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP),” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Arsjad juga menyampaikan rencana penyelenggaraan Rapimnas Kadin,  pada 1-2 Desember 2022 yang  mengusung  tema “Kadin Kuat, UMKM Kuat, Ekonomi Daerah dan Nasional Kuat, Indonesia Maju.”

Rapimnas Kadin,  lanjutnya,  akan dihadiri pengurus Kadin dari 34 provinsi Indonesia dan sekitar 140 asosiasi maupun himpunan yang tergabung di dalam Kadin.

Tujuan diadakan Rapimnas ialah mengevaluasi program kerja selama setahun kemarin yang telah dilakukan untuk mengukur keberhasilan kinerja dan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang sudah dijalankan.

Selain itu juga menguatkan kembali empat pilar Kadin Indonesia, yakni penguatan kesehatan, pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi, serta perbaikan internal Kadin serta regulasi.

“Saya ingin menekankan bahwa kata-kata kuncinya adalah UMKM dan daerah. Bilamana UMKM kuat, maka daerah kuat, (dan) ekonomi nasional kuat, karena UMKM jelas sekali berkontribusi terhadap 67% ekonomi Indonesia, juga menyiapkan lapangan kerja untuk lebih dari 90 %,” ujar dia.

Menurut dia, UMKM merupakan kunci bagi fondasi yang Kuat. Dalam Rapimnas 2022, banyak program Kadin yang bakal diarahkan untuk pengembangan dan penguatan UMKM Indonesia.

“Terlebih lagi, kita selalu mengatakan nilai-nilai gotong royong, yakni bagaimana yang besar bantu yang kecil,” kata Arsjad.

No Comments

    Leave a Reply