Trump Umumkan Tarif Impor untuk Meksiko Ditunda hingga 2 April 2025

BRIEF.ID – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan tarif impor untuk Meksiko ditunda hingga 2 April 2025. Hal itu, berlaku untuk semua perdagangan dalam Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (United States-Mexico-Canada Agreement/USMCA).

Pengumuman terbaru Presiden Trump tersebut, disampaikan melalui unggahan di platform media sosial “Truth Social”, Kamis (6/3/2025) malam waktu setempat.

Presiden Trump menyampaikan, keputusan itu diambil setelah dia berdialog dengan Presiden Meksiko,
Claudia Sheinbaum, yang antara lain membahas USMCA.

“Saya setuju Meksiko tidak akan diharuskan membayar tarif untuk semua hal yang tercakup dalam Perjanjian USMCA. Perjanjian ini berlaku hingga 2 April. Saya melakukan ini sebagai akomodasi, dan penghormatan terhadap Presiden Sheinbaum. Hubungan kami selama ini sangat baik,” kata Presiden Trump.

Pernyataan Trump tersebut, memperkuat informasi yang disampaikan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick bahwa lebih banyak pembebasan tarif selama satu bulan di bawah USMCA sangat mungkin terjadi.

“Kemungkinan itu akan mencakup semua barang dan jasa yang memenuhi standar USMCA, sehingga apa yang menjadi bagian dari kesepakatan Presiden Trump dengan Kanada dan Meksiko kemungkinan akan mendapatkan pembebasan dari tarif ini,” kata Lutnick.

Sebelumya pada Rabu (5/3/2025), Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa sang presiden memberikan pembebasan selama satu bulan kepada tiga produsen mobil besar dari tarif yang baru diberlakukan terhadap Meksiko dan Kanada.

USMCA adalah perjanjian perdagangan yang dinegosiasikan, ditandatangani, dan pada akhirnya diberlakukan pada masa jabatan pertama Trump, bertujuan mengganti Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) yang ada sebelumnya.

Seperti diketahui, pada 1 Februari 2025, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25 persen untuk produk-produk yang diimpor dari Meksiko dan Kanada, dengan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk produk energi Kanada.

Pada 3 Februari 2025, Trump mengumumkan penundaan pengenaan tarif selama 30 hari untuk Kanada dan Meksiko, serta membuka ruang negosiasi. Berdasarkan keputusan ini, langkah-langkah tarif terkait mulai diberlakukan pada 4 Maret 2025.

Kanada telah mengumumkan langkah-langkah balasan, sementara Meksiko mengisyaratkan niatnya untuk menerapkan tarif dan tindakan balasan ekonomi lainnya.

Sejauh ini, Trump belum membuat pengumuman tentang penundaan sementara tarif impor untuk Kanada. Dalam sebuah unggahan lainnya di Truth Social, Trump menuding Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau memanfaatkan isu tarif untuk terus berkuasa. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Investasi Rp 4 Triliun, VinFast Bangun Pabrik Otomotif di Subang

BRIEF.ID - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa...

RI – Viet Nam Solid Hadapi Dinamika Global

BRIEF.ID - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan pentingnya...

Menaker: 11.025 Orang Pekerja Terkena PHK Sritex Group

BRIEF.ID - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat korban pemutusan hubungan...

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap

BRIEF.ID - Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ditangkap aparat...