BRIEF.ID – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali siap dikunjungi para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10. Dijadwalkan, para delegasi akan melakukan penanaman mangrove di Tahura.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merampungkan penataan kawasan Tahura Ngurah Rai sebelum rangkaian kegiatan World Water Forum dimulai pada 18-25 Mei 2024,” kata Basuki melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).
Ia menuturkan, Bali sebagai tuan rumah akan dibuat menjadi ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung penghijauan yang massif.
“Kawasan mangrove Tahura sudah dibenahi dan nanti akan ada kegiatan penanaman mangrove,” ujar Basuki.
Disebutkan, Kementerian PUPR telah membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri atas 3 bangunan, yaitu Production House Area untuk penanaman bibit, Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas, dan Open Growth Area untuk mangrove setinggi 30-50 cm.
Penataan Tahura Ngurah Rai diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng, pada awal Februari 2023. Pekerjaan penataan dilakukan bersama-sama secara paralel oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Ditjen Bina Marga dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ditjen Sumber Daya Air.
World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, dengan mengusung tema “ Water for Shared Prosperity.” Sub tema World Water Forum ke-10 terdiri dari Ketahanan dan Kesejahteraan Air, Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana, Tata Kelola, Kerja Sama dan Diplomasi Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan dan Pengetahuan dan Inovasi.
Terdapat 244 sesi yang disediakan pada pertemuan itu dan diharapkan akan memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.