BRIEF.ID – Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 200 orang. Demikian diungkapkan otoritas kesehatan Palestina.
Disebutkan, serangan menghantam puluhan target pada Selasa (18/3/2025) pagi sehingga mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu terkait perpanjangan gencatan senjata yang menghentikan pertempuran pada Januari.
Dikutip dari Reuters, serangan dilaporkan terjadi di beberapa lokasi, termasuk Gaza utara, Kota Gaza, dan Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah di Jalur Gaza tengah dan selatan. Pejabat kementerian kesehatan Palestina mengatakan banyak korban tewas adalah anak-anak.
Militer Israel, yang mengatakan telah menghantam puluhan target, mengatakan serangan akan terus berlanjut selama diperlukan dan akan melampaui serangan udara, sehingga meningkatkan prospek bahwa pasukan darat Israel dapat melanjutkan pertempuran.
Serangan itu jauh lebih luas skalanya daripada serangkaian serangan pesawat tak berawak biasa yang menurut militer Israel telah dilakukan terhadap individu atau kelompok kecil tersangka militan dan menyusul upaya yang gagal selama berminggu-minggu untuk menyetujui perpanjangan gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari 2025.
Di rumah sakit yang kewalahan akibat pemboman selama 15 bulan, tumpukan mayat dalam lembaran plastik putih berlumuran darah terlihat menumpuk saat korban dibawa masuk. (nov)