BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2024), melemah tipis 0,04% akibat konsolidasi pasar seiring penguatan rupiah secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data transaksi antarbank di Jakarta pada hari ini, kurs rupiah turun 6 poin menjadi Rp15.506 per dolar AS dari Rp15.500 per dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (21/8/2024).
Pelemahan rupiah hari ini juga dipicu sentimen negatif kondisi politik yang memanas seiring rencana aksi demo besar-besaran menolak agenda pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) oleh DPR hari ini.
Sementara dari luar negeri, sentimen positif datang dari keyakinan pelaku pasar yang semakin tinggi terkait kemungkinan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada September 2024.
Pelaku pasar juga menunggu data ekonomi terbaru AS dan pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, dalam pertemuan di Jackson Hole, pada Jumat (23/8/2024).
Diperkirakan suku bunga The Fed atau Fed Funds Rate (FFR) akan turun sebesar 25 basis poin pada September 2024.
Untuk perdagangan hari ini, kurs rupiah berpeluang menguat di kisaran Rp15.450 per dolar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp15.500 per dolar AS sampai dengan Rp15.520 per dolar AS.
No Comments