BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (16/7/2024) melemah imbas penurunan pertumbuhan ekonomi China di kuartal II 2024.
Dalam transaksi antarbank hari ini, rupiah terpantau turun 0,24% atau 40 poin menjadi Rp16.210 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.170 per dolar AS.
Pengamat menilai pelemahan kurs rupiah terjadi imbas rilis data pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II 2024 yang lebih rendah dari perkiraan.
Pada Senin (15/7/2024), pemerintah China mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 tercatat sebesar 4,7%, jauh di bawah perkiraan sebesar 5,1 persen, dan lebih kecil dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I 2024 yang sebesar 5,3 persen.
Selain itu, pelemahan rupiah juga dipicu surplus neraca perdagangan Indonesia per Juni 2024 yang melandai seperti diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Senin (15/7/2024).
Meskipun terus mengalami surplus hingga 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020, surplus neraca perdagangan Indonesia per Juni 2024 mengalami penurunan menjadi 2,39 miliar dolar AS.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp16.125 per dolar AS sampai dengan Rp16.225 per dolar AS.
No Comments