BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/1/2025), dan mencetak kenaikan tertinggi di antara mata uang asia lainnya.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,37% atau 61 poin menjadi Rp16.223 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.284 per dolar AS.
Penguatan rupiah tersebut menandai reli 5 hari berturut-turut sepanjang pekan ini. Bahkan pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah memimpin penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.
Peso Filipina tercatat melonjak 0,29%, disusul Bath Thailand naik 0,21%, Yuan Tiongkok menguat 0,08%, serta Dolar Hong Kong dan Singapura masing-masing naik tipis 0,01%.
Sementara yen Jepang tertekan 0,17% terhadap dolar AS seiring pelaku pasar menunggu pengumuman suku bunga oleh Bank of Japan, disusul Won Korea Selatan (Korsel), yang juga melemah 0,12%.
Secara teknikal nilai tukar rupiah telah menembus kisaran resistance potensial di Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.220 per dolar AS. Jika terus menguat, level resistance rupiah selanjutnya adalah Rp16.200 per dolar AS.
Penguatan rupiah didukung sentimen positif dalam negeri seiring kebijakan pemerintah yang memberlakukan kewajiban penempatan 100% Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri selama setahun.
Selain itu, keputusan pemerintah untuk memangkas belanja negara hingga Rp306,7 triliun untuk dialokasikan kepada program-program prioritas, menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.
Sentimen positif dari dalam negeri tersebut mampu meredam dampak gejolak pasar keuangan global setelah pernyataan Presiden AS, Donald Trump, mengenai kebijakan kenaikan tarif barang impor bagi Tiongkok, Kanada, dan Meksiko yang akan diberlakukan mulai Februari 2025.
Selain itu, pernyataan Trump tentang kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau federal reserve (The Fed), dan keinginannya untuk membuat Fed Fund Rate lebih rendah membuat pelaku pasar cemas.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.280 per dolar AS. (jea)
