BRIEF.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak para pemimpin negara-negara di dunia untuk menegaskan kembali komitmennya dalam mewujudkan ketahanan air.
Ajakan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Ministerial Meeting The 10th World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Senin (20/5/2024).
“Saya yakin bahwa kita semua memiliki komitmen dan dukungan yang sama untuk mencapai ketahanan air dalam menghadapi tantangan saat ini dan masa depan. Kolaborasi antarpemerintah sangat penting untuk mengarusutamakan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan,” kata Mendagri.
Penyelenggaraan WWF ke-10 mengusung tema “Air untuk Kemakmuran Bersama” (Water for Shared Prosperity). Pada proses tematik, para peserta forum akan membahas enam subtema untuk mencari solusi permasalahan air global bersama.
Enam subtema yang dibahas adalah pertama, ketahanan dan kesejahteraan air. Kedua, air untuk manusia dan alam. Ketiga, pengurangan dan manajemen risiko bencana. Keempat, tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air. Kelima, pembiayaan air berkelanjutan, dan keenam, pengetahuan dan inovasi.
Mendagri mengatakan, diperlukan langkah nyata untuk merawat hubungan yang mendalam antara air minum dan kesejahteraan manusia. Akses kepada air minum yang bersih dan aman bukan hanya sekadar hak asasi manusia (HAM), tetapi merupakan landasan kesehatan, martabat, dan kesejahteraan masyarakat.
“Memberdayakan partisipasi inklusif dan bermakna dari seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan agenda air global, termasuk mereka yang terkena dampak tantangan air. Mari kita tegaskan kembali komitmen kita untuk menjadikan air minum bersih dapat diakses oleh semua orang, melalui inovasi dan kolaborasi,” kata Mendagri.