BRIEF.ID – Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas dalam kecelakaan helikopter di wilayah pegunungan di tengah cuaca badai salju di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran barat laut, Senin (20/5/2024).
Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber (68) dipastikan akan menjadi pengganti Ebrahim Raisi sebagai Presiden Iran. Berdasarkan pasal 131 Konstitusi Republik Islam Iran, apabila Presiden meninggal dunia saat menjabat, maka dengan konfirmasi dari Pemimpin Tertinggi Iran, Wakil Presiden Pertama akan mengambil alih tugasnya.
Selain Presiden Raisi, korban tewas lainnya adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian. Kantor berita Reuters melaporkan, selain membawa Raisi (63) dan Amir-Abdollahian (60), helikopter naas itu juga ditumpangi Gubernur Azerbaijan Timur, beberapa pejabat lain, dan para pengawal.
Tim-tim penyelamat pada Senin (20/5/2024) berhasil mencapai lokasi kecelakaan.
”Helikopter Presiden Raisi terbakar semuanya dalam kecelakaan itu… sayang sekali, semua penumpangnya dikhawatirkan tewas,” kata seorang pejabat kepada kantor berita Reuters.
Raisi terpilih sebagai presiden pada 2021. Sejak ia terpilih, Iran memperketat undang-undang tentang moral, memberangus aksi-aksi unjuk rasa anti pemerintah, dan mengupayakan perundingan nuklir dengan negara-negara kekuatan utama dunia.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, pemegang kewenangan tertinggi dalam mengambil berbagai keputusan penting di Iran, kepada rakyat Iran memastikan bahwa tidak akan ada gangguan dalam pengelolaan negara.
Sejumlah negara juga menerjunkan tim pencarian darat dan udara ke Iran. Mereka membantu mencari helikopter yang ditumpangi Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian. Helikopter nahas itu jatuh pada Minggu (19/5/2024) siang dalam perjalanan dari Azerbaijan Timur ke Tabriz.