Kredit Perbankan Rp6.348 Triliun Pada Februari 2023

BRIEF.ID – Penyaluran kredit oleh industri perbankan di Indonesia pada Februari 2023 mencapai Rp6.348 triliun, tumbuh 10,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

Bank Indonesia dalam laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar (M2) Februari 2023 mencatat perkembangan penyaluran kredit terutama terjadi pada golongan debitur korporasi yakni tumbuh 11 persen yoy. Secara nilai, penyaluran kredit korporasi mencapai Rp3.218,4 triliun.

Adapun penyaluran kredit perorangan pada Februari lalu sebesar Rp3.079,5 triliun, tumbuh 9,8 persen yoy.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh 11,8 persen yoy dengan nilai sebesar Rp1.686,4 triliun, terutama bersumber dari sektor pengolahan serta sektor listrik, gas dan air bersih.

“Kredit konsumsi tumbuh 9,5 persen yoy pada Februari 2023, setelah tumbuh 9,3 persen yoy pada bulan sebelumnya disebabkan kredit pemilikan rumah dan kredit multiguna,” demikian laporan Bank Indonesia yang diterbitkan pada Jumat (24/3/2023).

Sementara itu, kredit modal kerja (KMK) tumbuh stabil 10,1 persen pada Februari 2023. Perkembangan KMK bersumber dari akselerasi KMK sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 5,9 persen yoy.

Penyaluran kredit sektor properti tumbuh 7,6 persen yoy, setelah sebelumnya tumbuh 7,3 persen. Kredit real estate tumbuh 17,4 persen. Sementara itu, kredit KPR/KPA tumbuh 7,8 persen setelah sebelumnya tumbuh 7,7 persen yoy.

Untuk sektor UMKM, BI mencatat penyaluran kredit kepada sektor ini tumbuh 8,6 persen yoy. Kredit UMKM skala mikro tumbuh 34,3 persen yoy, kredit UMKM skala menengah terkontraksi 11,9 persen yoy. Di sisi lain, kredit UMKM skala kecil tumbuh 1,7 persen yoy.

DPK Tumbuh Positif

Dalam laporan tersebut, BI juga mencatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) oleh perbankan di Tanah Air pada Februari 2023 menembus Rp7.775,7 triliun, tumbuh 9,1 persen yoy. Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh DPK korporasi dan perorangan.

Pada Februari lalu, simpanan berjangka tumbuh 5,5 persen yoy. Di sisi lain, tabungan tumbuh 5,1 persen yoy dan giro tercatat tumbuh 19,1 persen.