BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggalang dukungan dari para pemimpin negara-negara Uni Eropa untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi anggotaan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).
Keinginan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India.
Presiden Jokowi mengungkapkan, keanggotaan OECD merupakan langkah nyata Indonesia untuk menjadi negara maju.
“Kami telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD,” kata Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, di New Delhi, Sabtu (9/9/2023).
Harapan serupa juga disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte.
Dikatakan, saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.
“Indonesia telah mengajukan aplikasi keanggotaan OECD dan telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan OECD,” ujarnya.
OECD yang bermarkas di Paris, Prancis beranggotakan 38 negara berpenghasilan tinggi, antara lain Austrli, Austria, Belgia, Kanada, Cile, Kolumbia, Kosta Rika, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Israel, Italia, Jepang, Korea Selatan, Yunani, Selandia Baru, Belanda, Norwegia, Polandia, Amerika Serikat, Swedia, Swiss, dan Inggris.
No Comments