Cadangan Perbankan AS Merosot di Bawah US$3 Triliun, Terendah Sejak Oktober 2020

BRIEF.ID – Cadangan perbankan Amerika Serikat (AS) merosot di bawah US$3 triliun, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2020.

Cadangan perbankan merupakan salah satu faktor kunci, yang digunakan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).

Per 1 Januari 2025, The Fed melaporkan cadangan minimum perbankan AS, yakni jumlah minimum uang tunai dan deposito di bank-bank sebagaimana diwajibkan tercatat sebesar US$2,89 triliun.

“Penurunan ini disebabkan oleh pengurangan aktivitas neraca akhir tahun dan pengalihan uang tunai ke fasilitas reverse repo (RPP),” bunyi keterangan The Fed, seperti dikutip Jumat (3/1/2025).

Seperti diketahui, The Fed terus menyusutkan neracanya melalui program pengetatan kuantitatif (QT), yang diperkirakan akan berada di kisaran US$3 triliun hingga US$3,225 triliun.

Pengamat memperkirakan QT yang diberlakukan The Fed akan berakhir pada kuartal I 2025 atau kuartal II 2025, jika indikator ekonomi AS terus menguat.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

OJK Keluarkan 6 Kebijakan Baru Jaga Stabilitas Keuangan Nasional

BRIEF.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan 6...

Indeks Dolar AS Terpuruk ke Level Terendah Sejak 2023, Rupiah dan Mata Uang Asia Menguat

BRIEF.ID - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk ke...

IHSG Bergerak Fluktuatif Imbas Perang Tarif AS-Tiongkok, Saham Perbankan Aktif Diburu Investor

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Dari Antalya, Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Kairo

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto melanjutkan lawatan ke Mesir,...