BI Perkuat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

BI bersama Kementerian Agama dan perguruan tinggi di wilayah Sumatera telah membentuk Halal Center di 6 wilayah di Sumatera, yaitu  Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, dan Kota Lhokseumawe.

Pembentukan Halal Center  berhasil memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal kepada 6.317 UMKM se-Sumatera, membantu ekosistem produk halal di wilayah Sumatera berkembang dengan lebih optimal. Program ini menjadi fokus utama dalam acara pembukaan FESyar Sumatera di Batam (27/5/2024), yang mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Sumatera.”

Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono menekankan pentingnya program pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan untuk menjawab tantangan eksyar di ranah global.

“Ekonomi syariah Indonesia juga terus berkembang dan menempati posisi penting dalam ekosistem global, ditandai dengan peringkat Indonesia di posisi ke-3 dunia berdasarkan State of the Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2023, atau naik satu peringkat dibanding tahun sebelumnya,” kata Doni melalui keterangan  tertulis di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Ia  juga menyampaikan, berbagai inisiatif program eksyar lainnya yang telah diimplementasikan di Sumatera yaitu gelaran Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) yang rangkaiannya telah dimulai sejak Maret 2024 hingga puncaknya pada saat Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024.

Dukungan digitalisasi dan sinergi juga terus dilakukan, antara lain perluasan pemanfaatan instrumen pembayaran digital (QRIS) untuk transaksi keuangan syariah.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad  menyampaikan apresiasi dan komitmen Pemerintah Daerah Kepri yang terus berupaya untuk mendorong penguatan eksyar nasional.

Berbagai inisiatif yang telah dilakukan, di antaranya memberikan subsidi margin untuk pembiayaan UMKM, pelatihan dan dukungan alat sterilisasi makanan IKM halal, pendampingan melalui klinik kemasan, program sertifikasi halal, serta inkubasi usaha syariah melalui program kemandirian pesantren yang telah dibentuk Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) yang merupakan wadah kolaborasi ekonomi antar pondok pesantren di Kepri.

FESyar Sumatera yang berlangsung pada 26 Mei – 2 Juni 2024 merupakan rangkaian Road to ISEF ke-11 yang akan berlangsung pada bulan Oktober 2024 mendatang.

Perhelatan ini memuat ragam kegiatan usaha bernuansa syariah, di antaranya Fashion Show Road to IN2MF, Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Lomba Pondok Pesantren Unggulan berdasarkan unit usaha syariah, dan Lomba Wirausaha Muda Syariah. Dalam rangkaian acara turut dimeriahkan Sharia Fair yang merupakan showcasing atas UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

PPN Jadi 12%, DPR Minta Pelaku UMKM Tidak Khawatir

BRIEF.ID - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa meminta...

Prabowo Pastikan Penerapan PPN Menjadi 12% Bersifat Selektif

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan penerapan...

Santap Malam Bersama Jokowi, Presiden Prabowo: Tidak Ada Agenda Khusus

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-7...

PYC Gelar The Ensight “Bioetanol dan Dampaknya Terhadap Ketahanan Energi Nasional”

BRIEF.ID - The Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), hari ini...