Hajatan Rakyat Tuban, Ganjar Pranowo Sebut Intimidasi Aparat dan Sulitnya Mendapatkan Izin Berkampanye

February 2, 2024

BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan adanya intimidasi aparat dan sulitnya panitia mendapatkan izin menyelenggarakan Kampanye Akbar dari Pemerintah Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Jumat (2/2/2024).

Meski diguyur hujan deras, Ganjar dengan lantang terus menyemangati para pendukungnya agar tidak takut diintimidasi. Justru dalam situasi sulit, para pendukung Capres Ganjar Pranowo – Cawapres Mahfud MD harus makin solid dan kuat menghadapi berbagai tekanan menjelang Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari 2024.

“Beberapa waktu lalu pendukung Ganjar-Mahfud untuk mendapat izin kampanye dipersulit di sini, padahal ini kita laksanakan dalam rangka perintah kampanye. Maka, tekanan demi tekanan membuat kita makin solid dan kuat,” teriak Ganjar dari atas panggung kampanye akbar Hajatan Rakyat Tuban di Lapangan Watu Gajah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

“Apakah Anda takut kalau ditekan?” tanya Ganjar yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hijau.

“Tidak!” teriak massa yang diguyur hujan deras.
Lalu, Ganjar pun mengajak massa untuk menyukseskan Pilpres 2024 dengan cara mencoblos paslon nomor 3 pada 14 Februari 2024.

Kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Kabupaten Tuban, pada Jumat (2/2/2024) sempat menghadapi kendala. Panitia kesulitan mendapatkan izin penggunaan tempat dari Pemerintah Kabupaten Tuban.

Menurut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari, bahwa kampanye akbar Ganjar-Mahfud masih akan dilakukan di Pasuruan dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulilah teman-teman DPD PDI Perjuangan dan DPC PDI Perjuangan berjibaku bersama rekan-rekan partai koalisi untuk bisa membuat hal ini terjadi, karena banyak halangan untuk membuat Hajatan Rakyat ini terjadi,” ujarnya.

“Ini satu-satunya yang diperbolehkan dari banyak lapangan. Acara dilaksanakan di Lapangan Semanding karena di tempat lain tidak bisa,” lanjutnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban, Andhi Hartanto menambahkan, dari awal pihaknya ingin menggelar kampanye akbar di lapangan yang representatif seperti di Stadion Tuban Sport Centre (TSC), Stadion Lokajaya Tuban, GOR dan sebagainya.

Namun, panitia tidak mendapat izin. Padahal, beberapa hari sebelumnya, salah satu partai politik (parpol) bisa menggelar acara ulang tahun di Alun-alun.
“Bahkan Alun-alun digunakan untuk ulang tahun parpol, saat kita mau pakai ada kendala, proses tidak lancar, sehingga alternatifnya di lapangan di desa. Terpaksa terakhir kita ambil inisiatif di Lapangan Watugajah, prosesnya panjang, membutuhkan waktu berhari-hari,” pungkas dia.

No Comments

    Leave a Reply