Mengenal Sosok Ganjar Pranowo Bagian 3, Keluarga, Tempat Bersandar Paling Dipercaya

December 21, 2023

BRIEF.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah menetapkan,  masa kampanye Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024,  berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Sejak 28 November 2023, masing-masing pasangan calon (Paslon) Capres maupun Cawapres telah berkampanye ke berbagai daerah di Tanah Air. Pasangan Ganjar – Mahfud mengawali masa kampanye di ujung barat Indonesia, Sabang, Provinsi Aceh dan Merauke, Provinsi Papua Selatan yang berada di ufuk timur Nusantara.  

Baik Ganjar maupun Mahfud menemui berbagai lapisan masyarakat  untuk membangun optimisme bahwa rakyat Indonesia harus sejahtera tanpa terkecuali. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang membuat rakyat menderita harus diberangus sampai ke akar-akarnya. Sumber daya alam melimpah yang dimiliki Indonesia harus dimanfaatkan untuk memakmurkan rakyat. Bagi Ganjar, Indonesia harus menjadi bangsa  unggul.

Selain kaum difabel, duet Ganjar-Mahfud juga menemui  para pemuka agama, tokoh masyarakat, masyarakat adat, mahasiswa, Gen Z, milenial, mahasiswa, petani, nelayan, pedagang, tukang ojek, dan kelompok masyaralat lainnya.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan partai pendukung berperan strategis, khususnya untuk menyiapkan  program-program prorakyat yang dijadikan sebagai pegangan  Ganjar dan Mahfud selama berkampanye.

Tempat Bersandar

Ada yang menarik dari Capres Nomor Urut 3, Ganjar. Ganjar yang dikenal akrab sopan dalam bertutur kata. Ganjar  juga melibatkan istrinya, Siti Atikoh Supriyanti dan putra semata wayangnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam berkampanye. Baik Atikoh maupun Alam  kompak berkampanye ke berbagai daerah untuk bertemu, berdialog, dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi berbagai lapisan masyarakat.

“Bagi saya, keluarga adalah  tempat, di mana saya mendapatkan dukungan, sekaligus tempat bersandar paling terpercaya disaat  menghadapi berbagai masalah. Keluarga itu alamat saya untuk pulang, sehingga dalam kesulitan apapun, saya tahu jalan menuju pulang,” kata Ganjar.

Terkadang Ganjar bersama Atikoh dan Alam berada di daerah yang sama saat berkampanye. Tak jarang mereka berada di tempat yang berbeda. Namun, Ganjar tetap menemukan jalan untuk pulang.

Jika merunut ke belakang, dukungan Atikoh dan Alam sangat nyata bagi Ganjar, terutama sejak namanya diumumkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai  Capres yang diusung PDI Perjuangan, pada 21 April 2023.

Jauh sebelum TPN Ganjar-Mahfud terbentuk, begitu juga dengan gerakan para relawan, Ganjar telah memiliki double “A” yaitu Atikoh dan Alam, sebagai supporting system nomor wahid.

Meskipun  memiliki pengalaman mendampingi Ganjar saat maju menjadi calon Gubernur Jawa Tengah, selama dua periode, Atikoh dan Alam  sadar betul bahwa kali ini Ganjar membutuhkan dukungan ekstra.

Hal itu, pula yang mendorong Alam  tak hanya mendampingi ayahnya dan duduk manis, ia ikut terjun langsung, berdialog dengan masyarakat, khususnya dari kalangan milenial.

Dalam wawancara tayangan Iso-late Show di kanal YouTube @gt.bodyshot, yang dipandu Grace Tahir, Kamis (26/10/2023), Alam  mengatakan,  belajar memposisikan diri sebagai supporting system, sejak ayahnya diumumkan sebagai capres.

Bentuk dukungan sederhana yang diberikan, antara lain dengan selalu menghadirkan suasana  nyaman dan menyenangkan ketika Sang Ayah pulang atau berada di rumah.

“Sekarang aku sudah memposisikan diri aku sebagai supporting system Bapak. Jadi, saat Bapak pulang ke rumah, sebisa mungkin everyone is happy and in good condition,” kata Alam.

Selain itu, Alam juga kerap menyampaikan pandangan yang lebih objektif terkait fokus program dan kampanye Ganjar  sebagai capres untuk kalangan milenial.

Banyak Komentar

Alam mengakui, sejak Ganjar  diumumkan menjadi capres, jumlah follower di akun media sosialnya, yakni Instagram, meningkat. Banyak pula yang memberikan komentar positif, tapi ada juga komentar negatif.

Semua itu, dianggap Alam sebagai  variable yang harus diterimanya karena posisi Ayahnya yang dikenal masyarakat luas dan menjadi capres pada Pilpres 2024.

Dia menuturkan, bagaimana cara dia membuat Ayahnya agar tidak dibebani  masalah di luar fokus pencapresan adalah dengan tidak baper dan mengadukan soal berbagai sentimen di media sosial yang tertuju padanya.

“Jadi, bagaimana saya mengedepankan sentimen publik daripada sentimen aku sendiri, karena aku enggak boleh nanti jatoh-jatohnya baper, karena right now baik good or bad comment itu majority adalah soal politik, dan di politik itu enggak boleh baper,” tutur Alam.

Pernyataan senada juga disampaikan Atikoh. Menurut dia,  kesadaran  beratnya amanah yang dipikul Ganjar membuatnya bersama Alam selalu berusaha menciptakan  suasana rumah yang nyaman dan membahagiakan bagi Ganjar di tengah kesibukannya sebagai capres di Pemilu 2024.

“Itu bentuk dukungan kami sebagai keluarga. Dari sisi psikologis, kita memberikan kesejukan dan kenyamanan di rumah. Seperti tadi Mas Ganjar bilang, keluarga itu tempat pulang, rumah dari Mas Ganjar itu adalah keluarga, yang bisa memberikan kebahagiaan tempat dia bisa menyandarkan ketika ada permasalahan, tempat untuk berbagi,” ujar Atikoh.

Dia  mengungkapkan, dukungan lain yang diberikan kepada Ganjar adalah selalu mengingatkan Ganjar untuk tepat waktu, baik waktu salat, maupun waktu makan.

“Makan ini kan penting banget, karena terkadang kalau enggak diingetkan tuh suka lupa, kalau lagi pas banyak kegiatan, pasti saya ingatkan untuk makan supaya tetap terpenuhi dari sisi nutrisinya bisa seimbang protein karbohidrat dan vitamin, sama mengingatkan olahraga juga,” ujar Atikoh.

Kini ketika masa kampanye capres-cawapres berjalan, Atikoh dan Alam tidak hanya menjadi supporting system Ganjar di balik layar. Keduanya pun tak sungkan terjun ke lapangan guna mendukung kampanye pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berbagai keluhan masyarakat menjadi masukan sekaligus bahan diskusi di antara mereka bertiga. Tidak mengherankan jika Ganjar menyebut keluarganya adalah tempat untuk pulang.

Atikoh mendukung Ganjar dengan lebih fokus menampung aspirasi kaum perempuan, mulai dari kelompok tani, buruh pabrik, hingga ibu rumah tangga. Sedangkan Alam fokus berdialog dengan para milenial dan Gen Z, termasuk petani milenial.

No Comments

    Leave a Reply