Cawapres Mahfud Tanggapi Serius Harapan Masyarakat Asal NTT

December 20, 2023

BRIEF.ID – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD menanggapi serius harapan masyarakat asal Nusa Tenggara Timur  (NTT) di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang meminta pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami berharap pasangan Ganjar-Mahfud sebagai  andalan orang NTT dapat melanjutkan pembangunan  infrastruktur yang sudah dirintis Pak Jokowi. Kami menggantungkan harapan kepada Ganjar-Mahfud untuk melanjutkan pembangunan ini,”  kata perwakilan masyarakat NTT Jabodetabek, Peter Sambut pada acara “Dialog Diaspora NTT Bersama Prof Mahfud MD” di Gedung Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP)  Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

Ia mengatakan, salah satu persoalan yang kini dihadapi rakyat NTT adalah kemiskinan dan korupsi ekstrem, yang sampai saat ini belum terselesaikan.

“Salah satu permasalahan di NTT,  yaitu miskin ektrem dan korupsi ektrem, belum ada penyelesaian,” kata Peter.

Mahfud menanggapi harapan itu dengan mengatakan, bahwa  persoalan ketimpangan pembangunan menjadi salah fokus yang akan diprioritaskan pasangan Ganjar-Mahfud.  Pada hari pertama  masa  kampanye, 28 November 2023, pasangan Ganjar-Mahfud mengawalinya dengan menemui rakyat yang ada di ujung barat, Sabang dan Merauke, di ujung timur Indonesia.

“Ini menjadi  simbol komitmen pemerataan pembangunan yang akan diwujudkan Ganjar-Mahfud. Ketimpangan antara Pulau Jawa dan luar Jawa, Indonesia Barat dan Indonesia Timur  juga menjadi  catatan penting karena  rakyat yang merasakannya,” papar Mahfud.

Dikatakan,  siapa pun  yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, periode 2024-2029  harus memperhatikan persoalan pemerataan pembangunan di seluruh Nusantara.

“Pembangunan infrastruktur harus  diratakan. Infrastruktur itu ada fisik dan  digital, ada peraturan perundang-undangannya. Fisiknya, saya rasa sudah dilakukan oleh Pak Jokowi tinggal kita perkuat, kemudian infrastruktur perundang-undangan yang sering tumpang tindih, saling menghambat satu sama lain, itu tentu harus diperkuat lagi,” tambah Mahfud.

No Comments

    Leave a Reply