Pengamat: Prabowo Diprediksi Bakal Tinggalkan Jokowi

May 1, 2024

BRIEF.ID – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi presiden terpilih periode 2024-2029,  Prabowo Subianto akan memilih PDI Perjuangan ketimbang Presiden Joko Widodo.

Adi meyakini hal itu bakal terjadi usai Jokowi lengser dan Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI), pada 20 Oktober 2024.

“Rasa-rasanya setelah 20 Oktober, Prabowo ini akan jauh memprioritaskan PDI Perjuangan ketimbang Jokowi,  yang sudah tak lagi jadi presiden.  Tapi per hari ini, saya membaca Prabowo masih cukup menghargai dan menjadikan Jokowi sebagai variabel penting. Karena sampai tanggal 20 Oktober, saya kira Jokowi masih jadi presiden,”  kata Adi saat berbicara pada program “Obrolan Newsroom Kompas.com,”  Selasa (30/4/2024).

Adi mengatakan, ketika Jokowi sudah tidak menjadi sosok penting bagi Prabowo, potensi PDI Perjuangan bergabung ke pemerintahan akan terbuka lebar.

Sebaliknya, jika nantinya Jokowi masih ikut campur dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, PDI Perjuangan juga tidak akan senang untuk ikut berkoalisi.

“Oleh karena itu, setidaknya PDI Perjuangan barrier politiknya bagaimana hubungan Prabowo dan Jokowi. Kalau sudah tak baik-baik saja, bukan tidak mungkin PDI-P itu akan jadi bagian dari koalisi,” kata Adi.

Ia meminta publik melihat apa yang terjadi setelah Jokowi menyerahkan kursi presiden kepada Prabowo pada 20 Oktober 2024. Diyakini  bahwa Prabowo pasti akan mengedepankan dukungan yang berlimpah di parlemen. Dari situ, kata dia, bisa terlihat apakah Jokowi masih dianggap sosok yang penting atau tidak bagi Prabowo.

“Karena kalau mau jujur, Prabowo ini pasti akan bicara ke depan, bagaimana mendapatkan dukungan berlimpah, dukungan politik, dukungan partai solid, sehingga semua keputusan politik bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Adi meyakini bahwa Gerindra dan Prabowo tidak nyaman jika PDI Perjuangan berada di luar kekuasaan karena sebagai partai pemenang Pileg 2024 dan pemilik kursi terbanyak di parlemen. Selain itu, PDI Perjuangan  juga berpengalaman sebagai oposisi.

“Mereka bisa kritis dan selalu bisa resistensi pada setiap keputusan politik Prabowo.  Pasca  Jokowi  tak lagi jadi presiden, Prabowo akan memilih, lebih penting mana antara PDI Perjuangan atau Pak Jokowi,” kata dia.

No Comments

    Leave a Reply