Syukuran HUT ke-7, PYC Hadirkan Miniatur Indonesia

June 19, 2023

BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PCY) merayakan acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-7 dengan menghadirkan miniatur Indonesia, yang tercermin pada kostum yang dikenakan para staf serta penampilan musik tradisional daerah Sulawesi Utara, Kolintang.

Sungguh menakjubkan sekaligus membanggakan acara berbalut ‘kontes budaya’ sarat nuansa kebhinnekaan. Para tamu disambut para staf yang bertugas  sebagai penyambut  tamu dengan kostum daerah.  

Acara bertema “Harmony in Diversity: 7 Years with PYC,”  yang digelar di Jakarta, Jumat (19/6/2023), dihadiri Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Menteri ESDM sekaligus Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Ibu Lis Yusgiantoro, pengusaha Low Tuck Kwong,  beserta jajaran Dewan Pembina PYC Luky Yusgiantoro, Inka Yusgiantoro, dan Alex Wibowo.

Koordinator Acara, Promosi, dan Publikasi (APP) Pingkan Serafien terlihat paling menarik perhatian. Perempuan asal Manado, Sulawesi Utara, dengan bangga mengenakan pakaian perang tradisional Minahasa “Kabasaran” yang dilengkapi tiga tengkorak di dada dan penutup kepala dari bulu burung.

Setiap kali Pingkan melangkahkan kaki, akan terdengar bunyi bersahut-sahutan sehingga semakin semarak suasana acara.

“Ide mengenakan pakaian daerah, memang dari saya. Dan, saya bangga sangat kental nuansa Indonesia di acara,” jelas Pingkan.

Menteri Pertahanan sekaligus Menteri ESDM Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Purnomo Yusgiantoro didampingi Ibu Lis Yusgiantoro berbaur dengan para staf Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) yang mengenakan pakaian adat Nusantara, pada acara syukuran hari ulang tahun (HUT) ke-7 di Jakarta, Jumat (16/6/2023). Foto Istimewa

Selain Pingkan, rekan-rekannya yang lain juga tak kalah ‘heboh’ dengan pakaian daerah yang dikenakan. Ada yang mengenakan baju tradisional Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Betawi, Bugis, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Madura.

“Acara ini dikemas dalam nuansa kebhinekaan budaya Indonesia, seluruh staf PYC mengenakan dresscode  adat Indonesia, yang mewakili setiap provinsi di Indonesia,” kata  Ketua Dewan Pengurus PYC  Filda Yusgiantoro PhD.

Filda mengatakan, selama tujuh  tahun keberadaannya,   PYC sebagai  organisasi nirlaba, konsisten melakukan  penelitian independen dan mendalam untuk menghadirkan solusi kebijakan dan rekomendasi di bidang penelitian energi dalam skala nasional, regional dan internasional. Bahkan, PYC aktif melakukan penelitian independen di bidang pertahanan negara dan keamanan nasional.

“PYC fokus pada solusi akan penyelesaian masalah dan tantangan yang berdampak signifikan pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kami  memberikan solusi melalui berbagai proyek penelitian independen, seminar, lokakarya, konferensi, dan kerja sama dengan institusi pemerintah maupun  swasta dalam penelitian terkait energi serta Pertahanan Negara dan Keamanan Nasional,” jelas dia.

Lebih lanjut Filda mengungkapkan,  PYC juga berkontribusi dalam program inisiasi sosial sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di bidang kebudayaan, kesehatan, dan pendidikan.

“Kami  juga terlibat aktif mempromosikan warisan kebudayaan lokal dan regional untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia,” kata Filda.

No Comments

    Leave a Reply