Dies Natalis ke-72 FEB UI, Wapres: Terus Bangun Sinergi dan Kolaborasi untuk Ciptakan SDM Unggul

December 8, 2022

Jakarta, BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengapresiasi pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yang telah memberikan sumbangsih bagi perekonomian Indonesia sejak 72 tahun berdiri.

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya alumni FEB Universitas Indonesia yang menjadi pemimpin bangsa, dan berkiprah di berbagai sektor penting.

“Dalam usianya yang ke-9 windu pengabdian sumbangsih FEB UI bagi perekonomian di Indonesia sangat berharga. Banyak alumni menjadi pemimpin bangsa dan berkiprah di berbagai sektor,” ucap Ma’ruf Amin dalam acara Puncak Dies Natalis ke-72 FEB UI di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Ma’ruf Amin berharap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia terus menjadi yang terdepan dalam membangun sinergi dan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lintas sektor. Dalam hal ini, menciptakan ekosistem yang ideal bagi tumbuhnya bibit-bibit talenta nasional.

“23 tahun menuju Indonesia emas 2045 bukan waktu yang lama. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dapat terus berkontribusi aktif untuk mewujudkan visi tersebut,” kata Wapres optimistis.

Ma’ruf Amin juga menekankan bahwa FEB UI memiliki tugas penting dalam membangun SDM dan melahirkan pemimpin masa depan yang mumpuni di bidang iptek dan imtaq. Serta berkarakter kebangsaan yang kuat, adaptif dan dinamis.

Sebelumnya, FEB UI berkomitmen untuk terus mendidik dan mencetak sumber daya manusia (SDM) berstandar internasional yang mampu menghadapi berbagai tantangan ketidakpastian global di masa depan. Oleh karena itu FEB UI fokus pada lima skill yang dipersiapkan untuk menghadapi segala macam perubahan yang terjadi.

Dekan FEB UI Teguh Dartanto menjelaskan kelima skill tersebut merupakan hal-hal mendasar dari keterampilan manusia. Adapun skill pertama, adalah skill untuk menyelesaikan permasalahan dengan critical thinking dan creativity. Kedua, skill SDM untuk lebih resilience agar tahan banting.

“Ketiga adalah skill untuk mampu bekerja sama dengan orang lain dari latar belakang yang beragam. Sehingga yang dibutuhkan adalah kemampuan komunikasi yang mumpuni, keinginan membangun kolaborasi dan mutual understanding,” sambung Teguh.

Keempat adalah skill untuk mengerti dan memperbaiki keadaan menjadi lebih ideal. Oleh karena itu, menurut Teguh SDM dari FEB UI ditanamkan social awareness yang tinggi. Kelima, skill untuk memberikan pengaruh sosial.

“Artinya SDM yang memiliki kontribusi dengan social impact yang diperlukan adalah inisiatif dan leadership. Lima skill itu menjadi fokus dalam menyiapkan SDM ke depan dari FEB UI untuk menghadapi segala macam perubahan yang ada secara global,” ujarnya menegaskan.

No Comments

    Leave a Reply