Wall Street Ditutup Melemah  

BRIEF.ID – Wall Street  melemah tajam pada penutupan  Kamis (16/2/2023) waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat (17/2/2023) WIB setelah data inflasi  secara tak terduga   dan penurunan klaim pengangguran mingguan kian menambah kekhawatiran bahwa  Federal Reserve AS akan terus menaikkan suku bunga untuk menjinakkan harga-harga tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 431,20 poin atau 1,26%, menjadi  di 33.696,85 poin. Indeks S&P 500 tergelincir 57,19 poin atau 1,38%,  berakhir di posisi 4.090,41 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 214,76 poin atau 1,78% dan ditutup pada 11.855,83 poin

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan kenaikan harga produsen tertinggi dalam 7 bulan di bulan Januari 2023 karena biaya produk energi melonjak.

Laporan  itu juga menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu, menawarkan lebih banyak bukti bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat.

Data ekonomi yang diterbitkan Kamis (16/2/2023) dan laporan lainnya minggu ini menggambarkan  inflasi yang masih membandel dan ekonomi yang tetap relatif kuat  menghadapi kampanye kenaikan suku bunga The Fed.

“Dengan data seperti ini, The Fed akan terus menaikkan suku bunga, dan tidak ada dari kita yang menginginkannya.  Setidaknya ada bisikan sekarang tentang kemungkinan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan berikutnya,”  kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York, AS. (Reuters)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Kapan Padel Open 2025 Sukses Digelar, Perkuat Sportsmanship di Padel Pro Kemang

BRIEF.id -- Gelaran Kapan Padel Open 2025 yang diselenggarakan...

Pemerintah Korsel Distribusikan Bantuan Tunai, Mulai 21 Juli 2025

BRIEF.ID - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan  mendistribusikan bantuan...

PSSI Tunjuk Frank van Kempen Sebagai Pelatih Timnas U-20  

BRIEF.ID - PSSI resmi menunjuk Frank van Kempen sebagai...

Singapura Sanksi 9 Perusahaan Keuangan Global Terkait Kasus Pencucian Uang, Nilainya Rp445 Miliar

BRIEF.ID - Otoritas Moneter Singapura (MAS) menjatuhkan sanksi senilai...