BRIEF.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mulai Sabtu (11/10/2025) akan menambah waktu beroperasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR), mulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB dan memperbanyak CCTV.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, uji coba penambahan waktu beroperasi hingga malam hari akan dimulai pada Sabtu (11/10/2025) untuk memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat berolahraga di Ragunan.
“Akan dimulai setiap hari Sabtu dari setelah salat Magrib sampai dengan jam 22.00 WIB,” kata Pramono di Balai Agung, Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Ia mengatakan meskipun dibuka hingga malam hari, pengunjung yang ingin melihat koleksi satwa tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi di dalam area Ragunan. Sebab, pengelola Taman Margasatwa Ragunan akan menyiapkan shuttle bus untuk para pengunjung. Pramono mengaku, salah satu masalah utama di Ragunan saat ini yakni terkait perpakiran.
“Saya sedang mempersiapkan untuk pengaturan parkir di Ragunan nanti secara bertingkat. Sekarang kan salah satu problem utama di Ragunan itu adalah parkir,” ujarnya.
Selain itu, Pramono memastikan pihak pengelola juga akan memperketat pengawasan keamanan untuk mencegah perbuatan asusila di area kebun binatang. Salah satunya yakni memperbanyak pemasangan CCTV.
“Di Ragunan pun kami akan mengatur hal yang sama dengan CCTV dan sebagainya. Sekarang sebenarnya sudah dipersiapkan,” kata dia.
Ia juga menegaskan, pihak pengelola akan menindak tegas pengunjung yang melakukan tindakan asusila. Pramono ingin uji coba pembukaan TMR ini bisa menambah daftar tempat wisata yang dapat dikunjungi masyarakat hingga malam hari.
“Bukan hanya di pagi hari, karena dari pagi sampai siang hari kan rata-rata masyarakat bekerja. Kalau kemudian bisa malam hari dan ini kita uji coba di Ragunan hari Sabtu saja, karena kami ingin melihat responnya,” jelas Gubernur.
Jika uji coba ini mendapatkan respons positif masyarakat, nantinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyiapkan seluruh fasilitas pendukung, termasuk bagi pelaku usaha UMKM.
“Kalau nanti berjalan dengan baik tentunya kami akan menertibkan itu dan mempersiapkan seluruh fasilitas termasuk UMKM dan sebagainya,” tandas Pramono. (nov)
