BRIEF.ID – PT Pegadaian (Persero) mencatatkan pertumbuhan total asel yang hampir menembus Rp100 triliun. Per Agustus 2024, total aset Pegadaian tercatat sebesar Rp98,94 triliun.
“Total aset Pegadaian diprediksi akan terus bertambah hingga menembus Rp100 triliun pada akhir 2024,” kata Direktur Utama (Dirut) Pegadaian, Damar Latri Setiawan, dalam pernyataan pers, dikutip Senin (30/9/2024).
Menurut dia, pertumbuhan aset Pegadaian didorong oleh peningkatan penyaluran pinjaman, di mana outstanding loan per 31 Agustus 2024 tercatat sebesar Rp81,85 triliun, atau tumbuh 25,8% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Berdasarkan laporan tahunan kinerja perseroan selama 2023, secara historis total aset Pegadaian tercatat sebesar Rp71,47 triliun pada 2020, Rp65,78 triliun pada 2021, Rp73,33 triliun pada 2022, dan Rp82,59 triliun pada 2023.
Damar menyampaikan, jumlah aset tersebut dapat terus bertumbuh dan berkembang seiring dengan peningkatan kinerja perseroan, yang didukung dengan bergabungnya Pegadaian dalam holding ultra mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) BRI dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Selain mampu meningkatkan total aset, lanjutnya, Pegadaian juga dapat menurunkan rasio pinjaman macet atau non-performing loan (NPL) menjadi 0,93% per 31 Agustus 2024, dibandingkan capaian 1,71% pada Agustus 2023.
“Pegadaian akan terus melakukan optimalisasi aset dan service excellence guna meningkatkan kinerja positif perusahaan ke depan secara berkelanjutan,” ujar Damar.
Dia menambahkan, Pegadaian berkomitmen terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat. Saat ini, Pegadaian tengah mengembangkan ekosistem aset emas.
Hal itu, dilakukan untuk mewujudkan visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025, seraya terus memperkuat industri pegadaian dan pembiayaan UMKM.
“Semoga ke depan kinerja perusahaan terus meningkat dan semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari Pegadaian, khususnya UMKM,” tutur Damar.
No Comments