Terima Direktur Pelaksana Bank Dunia Terpilih, Presiden Jokowi Bahas Perekonomian Global

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Pelaksana Bank Dunia terpilih, Mari Elka Pangestu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Awal tahun ini, Mari baru saja ditunjuk untuk posisi tersebut setelah Presiden Joko Widodo mencalonkannya sebagai perwakilan Indonesia untuk Bank Dunia. Dirinya akan efektif mengemban posisi tersebut pada 1 Maret 2020.

“Saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasikan nama saya untuk posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Presiden berharap agar saya bisa secara reguler meng-update situasi dunia yang saat ini tentunya banyak isu dan tantangannya,” ujar Mari selepas pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Siaran Pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Mari mengatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo tersebut banyak membicarakan soal ekonomi global. Apalagi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya dengan adanya penyebaran virus korona.

“Sekarang banyak ketidakpastian dan tentu tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang dalam mengantisipasi ketidakpastian global baik dari segi ekonomi maupun isu-isu pembangunan berkelanjutan,” ucapnya.

Di tengah ketidakpastian tersebut, Mari menilai bahwa program reformasi struktural untuk menggenjot perekonomian amat diperlukan. Artinya, beberapa kebijakan yang saat ini dinilai berpengaruh menghambat pertumbuhan ekonomi harus diperbaiki.

Reformasi struktural seperti yang menjadi program prioritas Presiden saat ini, lanjut Mari, itulah sebetulnya langkah yang paling tepat untuk dilakukan.

“Reformasi struktural boleh dikatakan untuk Indonesia saat ini adalah prioritas baik apakah itu untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru maupun sumber pertumbuhan yang baru. Saya rasa Indonesia sudah berada dalam track yang tepat,” tutup Mari.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BEI: 74 Emiten Terancam Denda Rp150 Juta karena Belum Menyampaikan Laporan Keuangan Interim

BRIEF.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sebanyak 74...

IHSG Tembus Level 7.000, Cetak Nilai Transaksi Rp 13,37 Triliun

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat...

Kemenkeu Targetkan Penerbitan SBN Capai Rp334 Triliun di Semester II 2025, Berikut Strateginya

BRIEF.ID - Kementerian Keuangan menargetkan penerbitan surat berharga negara...