Strategi Soft Power Approach dan Prevention BNN, Tutup Jalur Narkotika dari Malaysia

BRIEF.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia menerapkan sejumlah strategi dalam upaya  menutup jalur narkotika, khususnya  yang mengandung metamfetamin (sabu) dari Malaysia, yang melewati Kalimantan Utara.

“Salah satu bentuk strategi  BNN adalah  melakukan upaya-upaya soft power approach dan prevention,” kata Kepala BNN RI Komjen Polisi Petrus Reinhard  Golose saat  memberikan kuliah umum diUniversitas Borneo Tarakan (UBT), Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (22/11/2023).

Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, BNN berhasil  menekan peredaran gelap narkotika dari 1,95% nilai prevalensi pada tahun 2021 menjadi 1,73%, saat ini.

“Berarti bisa menurunkan 0,22%. Memang, kelihatannya hanya 0,22% tapi besar sekali, karena menyangkut nyawa ratusan ribu orang,” jelasnya.

Sementara itu, di kalangan pelajar dan mahasiswa dengan sasaran sekolah dari angka 1,83%  prevalensi menjadi 1,36%  atau berkurang 0,02%.  Penurunan ini  sangat bermakna  dalam program  BNN RI bersama kampus-kampus dan sekolah – sekolah di Tanah Air, khususnya dalam menyelamatkan generasi bangsa Indonesia.

“Tidak ada kendala untuk menurunkan prevalensi, karena semua berbuat, semua dilakukan bersama-sama, menekan suplai dan demand melalui soft, hard, smart, dan kolaboratif,” kata Petrus.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

GTSI Terus Benahi Kinerja Fundamental, Upaya Keluar dari Papan FCA

BRIEF.ID -Emiten penyedia jasa transportasi LNG terintegrasi PT. GTS...

Perkuat Basis Kecerdasan Buatan, Meta Rombak Struktur Tim dan Zuckerberg Turun Tangan Langsung Rekrut Peneliti AI

BRIEF.ID – Meta semakin fokus memperkuat pijakan perusahaan dalam...

IHSG Kembali Melesat ke Level 7.900, Saham BBCA Masih Terkoreksi

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Merosot ke Level Rp16.300 per Dolar AS, Investor Cermati Hasil RDG BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah merosot ke level...