BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menanjak meninggalkan level Rp15.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (27/9/2024).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah menguat 0,47% atau 72 poin menjadi Rp15.093 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp15.165 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang ekspetasi pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan masih akan menurunkan suku bunga acuan, meskipun sejumlah indikator perekonomian menunjukkan perbaikan.
Pada Kamis (26/9/2024), pemerintah AS mengumumkan revisi data produk domestik bruto (PDB) yang menunjukkan penjualan barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan, begitu pula dengan data klaim pengangguran AS yang juga lebih baik.
Adapun pemesanan barang tahan lama sebesar 0%, lebih baik dibanding perkiraan -2,6%. Sementara klaim pengangguran AS 218.000 pekerja, lebih baik dari perkiraan 225.000 pekerja.
Meski demikian, Gubernur The Fed, Jerome Powell, menolak memberikan penjelasan mengenai kebijakan moneter seiring perbaikan indikator perekonomian AS. Hal itu, membuat investor berspekulasi kebijakan The Fed ke depan masih tetap agresif menurunkan suku bunga.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiahdiperkirakan bergerak di kisaran Rp15.050 per dolar AS sampai Rp15.200 per dolar AS.
No Comments