BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat signifikan hingga menyentuh level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan, Senin (4/8/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,63% atau 104 poin menjadi Rp16.409 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Sedangkan di pasaar spot, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,28% di level Rp16.447/US$. Hingga pukul 11:30 WIB, kurs rupiah terpantau terus menguat dan berada di kisaran Rp16.380 per dolar AS.
Sesuai perkiraan, rupiah dibuka menguat di awal pekan ini, dipicu meningkatnya ekspetasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed)
Hal itu, terkait dengan laporan terbaru data tenaga kerja AS yang turun jauh dari perkiraan. Pada akhir pekan lalu, Bureau of Labor Statistics, melaporkan penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) AS pada Juli adalah 73.000, jauh di bawah 110.000 sesuai ekspektasi pasar.
Bahkan US Bureau of Labor Statistics juga melakukan revisi besar-besaran terhadap angka lapangan kerja non-pertanian Juni 2025, yang dipangkas dari 147.000 menjadi hanya 14.000, dan dari 144.000 menjadi hanya 19.000 pada Mei 2025.
Perkembangan terbaru data ketenagakerjaan AS itu, meningkatkan ekspetasi pemangkasan suku bunga The Fed atau FFR (Fed Fun Rate) pada pertemuan Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) The Fed pada September 2025.
Konsensus pelaku pasar menunjukkan ekspetasi pemangkasan suku bunga The Fed meningkat dengan probabilitas mencapai 90%. Ekspektasi yang membesar itu terlihat dari pergerakan tingkat imbal hasil alias yield US Treasury, surat utang AS.
Berdasarkan data Bloomberg, yield UST di semua tenor pada perdagangan sesi pagi ini turun tajam bahkan UST-2Y yang sensitif dengan kebijakan suku bunga acuan, turun hingga 28 basis poin di level 3,677%.
Meningkatnya ekspetasi pemangkasan suku bunga The Fed juga terlihat dari penguatan mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.
Beberapa mata uang Asia yang dibuka menguat terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (+1,19%), Peso Dilipina (+0,98%), Ringgit Malaysia (+0,94%), Dolar Taiwan (+0,4%), Won Korea Selatan (+0,355), Dolar Singapura (+0,14%), Yuan Tionggkok (+0,09%), dan Yuan Offshore (+0,06%). Hanya Yen Jepang yang melemah (-0,22%).
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi menguat dengan bergerak di kisaran Rp16.350 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS. (jea)