BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025), imbas tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang mereda.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,06% atau 10 poin menjadi Rp16.563 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.573 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,01% menjadi Rp16.559 per dolar AS. Hingga pukul 10:30 WIB, rupiah terpantau masih menguat dan berada di level Rp16.561 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang sentimen dari luar negeri, seiring meredanya tensi perang dagang antara AS-Tiongkok. Presiden AS, Donald Trump, bersikap melunak dengan mengatakan perdagangan antara AS-Tiongkok akan baik-baik saja.
Pernyataan Trump memberi sinyal bahwa ancaman pemberlakuan tarif 100% untuk impor barang dari Tiongkok per 1 November 2025, kemungkinan tak diberlakukan.
Melunaknya sikap Trump diperkirakan terkait penurunan tajam indeks saham di New York Stock Exchange atau Bursa Wall Street, karena kekhawatiran investor terhadap meningkatnya tensi perang dagang AS-Tiongkok.
Respons positif atas pernyataan Trump terlihat dari pembukaan perdagangan saham dan valuta asing di kawasan Asia yang mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Selain rupiah, sejumlah mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (+0,41%). Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini terpantau melemah 0,02% ke 99,269.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat tipis di kisaran level Rp16.500 per dolar AS hingga Rp16.570 per dolar AS. (jea)