BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melenggang meninggalkan level psikologi Rp16.300, seiring tren penurunan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Kamis (24/7/2025), kurs rupiah dibuka menguat 0,26% atu 42 poin menjadi Rp16.261 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.303 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka mnguat 0,17% menjadi Rp16.265 per dolar AS, dan selanjutnya bergerak di kisaran Rp16.268 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring tren penurunan indeks dolar As yang berlanjut. Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS tertekan ke level 97,13, yang merupakan leve terendah sejak 2 Juli 2025.
Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang arus modal asing yang kembali masuk ke pasar saham dan pasar surat utang Indonesia, sejak awal pekan ini.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,21%, begitu pula mayoritas tenor Surat Utang Negara (SUN) mengalami kenaikan harga.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini, antara lain Won Korea Selatan (+0,45%), Peso Filipina (+0,34%), Yen Jepang (+0,33%), Dolar Taiwan (+0,23%), Ringgit Malaysia (+0,15%), Dolar Singapura (+0,09%), Baht Thailand (+0,04%), Yuan offshore (+0,03%), dan Yuan Tiongkok 0,01%.
Hingga pukul 11:00 WIB, nilai tukar rupiah terpantau masih berada di zona hijau dan bergerak di kisaran Rp16.275 per dolar AS. Untuk perdagangan hari ini, kurs rupiah diprediksi menguat terbatas di kisaran Rp16.260 per dolar AS sampai Rp16.275 per dolar AS. (jea)