BRIEF.ID – Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyerap aspirasi umat Kristiani yang disampaikan jajaran pimpinan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Grha Oikumene, Jalan Salemba Raya 10, Jakarta Pusat, Senin (22/1/24).
Kedatangan Ganjar Pranowo disambut hangat Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom, Ketua Forum Komunikasi (FK) PKB PGI sekaligus Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, danĀ jajaran pimpinan gereja di bawah naungan PGI. Ganjar menyebut pertemuan ini sebagai bentuk refleksi toleransi antar umat beragama.
“Ya sebenarnya kami mau silaturahmi sudah lama sekali, tapi beberapa kali dan beberapa event kami sering bertemu maka secara formal baru bisa dilaksanakan hari ini tadi saya hadir sarapan pagi ngobrol dan masih ada waktu dialog kita bicara soal kebangsaan,” ucap Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) itu menyampaikan beberapa kondisi disampaikan para pengurus PGI dalam dialog mengenai daerah-daerah tertinggal dan terluar. Termasuk optimalisasi pembangunan di dalamnya seperti pendidikan dan lingkungan hidup.
Mereka menitipkan harapan kepada Ganjar supaya pemerataan pembangun harus berjalan secara optimal. Diperlukan konsistensi serta komitmen antara pemerintah maupun masyarakat untuk memperluas kesempatan daerah agar mampu bangkit dan berkembang.
“Tadi ada beberapa pertanyaan-pertanyaan dari warga terkait dengan kondisi daerah masing-masing ya, dan mereka semua ternyata sangat peduli pada lingkungan daerahnya, pada kondisi daerahnya dan ada harapan harapan perbaikan pulau terluar, terpencil, akses pendidikan ya,” jelas dia.
Menjawab hal tersebut, Ganjar secara lugas akan menunjukkan komitmen tetap memprioritaskan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) baik dalam sektor kesehatan, pendidikan, hingga akses telekomunikasi.
Dia mengajak masyarakat agar tidak segan memberikan masukan kepada pemerintah untuk kemudian berkolaborasi dalam rangka pembangunan berkelanjutan di wilayah 3T.
“Ada dari Papua tadi menanyakan “Pak Ganjar konsep Papua Damai kok gak jalan-jalan? Apa yang bisa kita lakukan?” Boleh gak representasi dari mereka ketemu saya, mari kita desain bersama-sama tapi kita harus membangun konsensus agar kita bisa bersepakat. Ini contoh-contoh saja,” pungkas Ganjar.
No Comments