BRIEF.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, memiliki kedekatan personal yang sangat akrab dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Malaysia, Sultan Ibrahim. Kedekatan ini telah terjalin selama lebih dari 45 tahun, dimulai sejak kedua pemimpin itu menempuh pendidikan militer di Amerika Serikat (AS).
“Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dengan Yang di-Pertuan Agong. Waktu kita masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika. Waktu itu saya masih kurus, jadi hubungan ini lama,” ujar Prabowo saat memberikan pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).
Prabowo juga mengungkapkan kedekatan emosionalnya dengan Malaysia. Diakui Prabowo, seperti pulang kampung saat berada di Malaysia, karena masa kecilnya banyak dihabiskan di negara itu.
Kepala Negara mengatakan, sempat bersekolah dan tinggal bersama keluarganya di Malaysia. Keluarganya juga memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia, seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.
“Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia, founding fathers of modern Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Razak. Jadi kita banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia,” kata Presiden.
Prabowo mengatakan, sering berkunjung ke Malaysia. Namun, ia mengaku kini merasa lebih sulit untuk bepergian ke negara itu, mengingat protokol dan pengawalan yang lebih ketat.
“Tapi setelah jadi Presiden, lebih teruk, lebih tidak gampang seperti dulu. Sekarang protokolnya banyak, banyak yang kawal. Jadi saya minta maaf kalau bikin susah para petugas,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Malaysia memiliki landasan kuat yang didasari oleh sejarah, budaya, serta hubungan darah dan etnis. Prabowo juga menyebut bahwa banyak pemimpin Malaysia yang masih memiliki keluarga di Indonesia.
“Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas. There must be a special relationship between Malaysia and Indonesia,” kata Prabowo. (Ant/nov)